belitongekspres.co.id, DENDANG - Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu elemen penting bagi kemajuan suatu perusahaan. Karenanya berbagai upaya dilakukan guna meningkatkan kemampuan SDM untuk mengelola perusahaan. Berangkat dari kebutuhan SDM yang handal, PT Sahabat Mewah Makmur (SMM) Jangkang membuka pendidikan vokasi setara D1 (1 tahun) yang dikerjasamakan dengan Politeknik Teknik Kimia Indonesia (PTKI) naungan Kementerian Perindustrian RI. Ditahun pertama, PT SMM memberikan kesempatan kepada 60 orang lulusan SMA/SMK di Belitung Timur untuk dilatih teori dan praktek lapangan dengan jaminan penempatan kerja. Kepada wartawan, GM PT SMM Jangkang, Juli Wankara Purba mengakui selama ini mereka menghadapi kendala setiap kali melaksanakan rekrutmen SDM lokal. Banyak dari mereka kalah bersaing dengan pelamar dari luar daerah, bahkan persaingan dengan pelamar asal Kabupaten Belitung pun masih tertinggal. "Jadi ini bagaimana upaya kami untuk meningkatkan kemampuan melalui pendidikan vokasi D1," ujar Wankara seusai pembukaan pendidikan vokasi D1 di ANJ Learning Center Jangkang, Senin (6/9) kemarin. Pendidikan vokasi yang dibuka terdiri dari dua jurusan yakni Kimia Proses dan Teknik Mekanikal. Tenaga pengajar didatangkan langsung dari PTKI Medan selaku lembaga pendidikan yang ditunjuk Kementerian Perindustrian RI. "Latar belakang kerjasama ini (dengan PTKI) adalah untuk mewujudkan ketersediaan sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang kompeten dan siap bekerja di dunia industri," terangnya. Diakui Wankara, program ini sejalan dengan program pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Khususnya di Belitung Timur dengan memberikan peningkatan kompetensi sumber daya lulusan sekolah menengah atau ketentuan yang mampu bersaing. "Ada biaya beban yang ditanggung PTKI dan PT SMM. Jadi sebagai tanggungjawab moral dan kami berharap kedepannya setiap tenaga kerja jangan lagi kita rekrut dari luar tapi dari merekalah (lulusan vokasi). Itu tujuan kami sebenarnya," jelasnya. Ia berharap, kerjasama dengan lembaga pendidikan yang mampu menghasilkan SDM handal dapat mencakup hingga D3 sehingga kebutuhan hingga staf terpenuhi. "Tapi ini start awal ya, dengan keterbatasan yang ada dari semua sisi. Untuk saat ini, ada 60 siswa yang berasal dari sini, kami seleksi betul-betul baik CV, kemampuan dasar, psikotes. Itu yang mau kita kembangkan dari putra-putra daerah ini," harapnya. Sementara itu, Bupati Beltim Burhanudin yang menghadiri pembukaan pendidikan vokasi setara D1 yang dilaksanakan PT SMM bersama PTKI Medan berharap program serupa bisa berkelanjutan. Ia mengakui, kebutuhan tenaga kerja di industri kelapa sawit masih didatangkan dari luar daerah. Sementara, lulusan SMA/SMK di Beltim masih kalah bersaing. "Alhamdulillah SMM sebagai perusahaan yang menjadi promotor bekerjasama dengan Kementerian dan didukung Pemda. Nah kita harap MoU, Insya Allah program tidak hanya disini saja, ada muncul program lain yang bisa kita manfaatkan secara bertahap," ungkap Burhanudin. Kedepan, Burhanudin menginginkan Dinas Pendidikan bersama Kepala Sekolah memikirkan program apa saja yang bisa dikerjasamakan dalam upaya menghasilkan SDM handal di daerah. "Kita mengajak pasti akan bersurat dan berdiskusi dengan mereka (perusahaan). Kan tidak hanya PT SMM artinya perusahaan lain juga sama. Toh mereka punya kepentingan yang sama dalam rangka penyiapan SDM dan juga visi misi saya sebagai Bupati salah satunya menciptakan SDM yang siap pakai untuk menghadapi era kerja," pungkasnya. (msi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: