Penyebaran Covid-19 Belum Ada Perubahan, Fezzi: Percepat Vaksinasi

Penyebaran Covid-19 Belum Ada Perubahan, Fezzi: Percepat Vaksinasi

belitongekspres.co.id, MANGGAR - Ketua DPRD Beltim, Fezzi Uktolseja melihat trend penyebaran Covid-19 belum menunjukkan perubahan berarti. Artinya Pemerintah daerah dan masyarakat harus lebih taat menjalankan protokol kesehatan. "Secara garis besar, PPKM kita saja seperti ini gimana kalau kita tidak PPKM. Jadi sekarang ini, kita bisa melihat kalau Covid-19 kejadian seminggu ini merupakan respon (kejadian) seminggu lalu. Jadi kalau sekarang kumpulan kejadian seminggu lalu," ujar Fezzi, Rabu (4/8) kemarin. Menurut Fezzi, salah satu cara menekan penyebaran Covid-19 yang efektif adalah mempercepat vaksinasi. Sebab, beberapa daerah lain terutama di Pulau Jawa cukup berhasil mengurangi penyebaran dengan memaksimalkan vaksin. "Kalau saya lihat untuk mengatasi masalah covid selain yang harus dilakukan sekarang ini (PPKM), salah satu cara untuk menekannya adalah vaksin. Beberapa daerah yang berhasil adalah vaksin kalau masyarakat sudah taat prokes," jelas Fezzi. Ia juga mengatakan, vaksinasi di Beltim belum merata. Bahkan vaksinasi di Bangka Belitung baru sekitar 16 persen. "Saya juga tanya ke Dinkes, dari 47 orang yang meninggal semuanya belum di vaksin. Jadi kalau di Beltim, vaksinasilah yang harus dikejar. Kalau cerita masalah PPKM, dimana juga ya begini. Lihat dijawa sudah melandai, karena vaksin sudah tinggi dan baru mau mulai beralih ke kita," jelasnya. Sebagai contoh, Politisi PDI Perjuangan itu menyebut swab acak yang dilakukan beberapa waktu lalu di sejumlah warung kopi menunjukkan bahwa ada orang yang terkonfirmasi positif tetapi tanpa gejala. "Kita lihat di Beltim, walau PPKM orang tanpa gejala (OTG) kan tinggi. Begitu kita swab terjaring 8 orang dan kondisinya baik-baik saja tidak ada masalah. Artinya banyak OTG yang tidak bisa kita pantau," sebutnya. Fezzi mengakui, banyak masyarakat mempertanyakan penanganan Covid selama PPKM Level 4. Namun kata Fezzi, Covid hanya bisa diatasi apabila ada kerjasama antara masyarakat dan pemerintah. "Masyarakat tetap harus prokes. Peran pemerintah adalah menguatkan dalam hal testing dan tracking. Kemudian penanganan untuk yang sudah terkena, misalnya rawat dimana, isolasi dimana. Itu kuncinya," pungkasnya. (msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: