Peran Pemuda Sebagai Agen Perubahan Lawan Kriminalitas
TANJUNGPANDAN - Peran pemuda sangat penting sebagai agen perubahan. Khususnya melawan kriminalitas di Indonesia. Saat ini sudah banyak wanita menjadi korban seksualitas, hingga akhirnya melakukan aborsi. Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia, Dr H Asrorun Niam Sholeh, saat acara Sosialisasi Peningkatan Kesehatan Reproduksi pemuda, di Gedung Serba Guna Pemda Belitung, Selasa (22/6). Dalam acara sosialisasi kemarin, dihadiri sejumlah utusan dari organisasi yang ada di Belitung. Seperti Gerakan Pemuda Ansor, Banser, KNPI Belitung hingga perwakilan mahasiswa - mahasiswi yang ada di Negeri Laskar Pelangi. Asrorun menjelaskan, di Indonesia sering mendengar adanya berita tentang aborsi. Adanya aborsi disebabkannya oleh hubungan terlarang. Sehingga sang wanita melahirkan anak di luar nikah. "Perbuatannya aborsi sangat berbahaya. Khususnya bagi kesehatan wanita. Bahkan aborsi dapat menyebabkan kematian," ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Katib Suriyah PBNU. Untuk mengantisipasi hal itu, peran pemuda sangat penting, dalam memerangi kriminalitas. Yakni perbanyak melakukan kegiatan positif. Serta menghindari aktivitas yang berbau pornografi. "Pemuda harus menjadi agen perubahan. Untuk mengantisipasi banyaknya perbuatan aborsi, harus sering diadakan kajian-kajian (Pengajian)," pungkasnya. Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Belitung MZ Hendra Caya mengatakan, dirinya berterimakasih kepada Menpora yang menggelar kegiatan ini di Belitung. Dia berharap adanya kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi para generasi bangsa. Khususnya di Negeri Laskar Pelangi. Sehingga Belitung kedepan bisa lebih maju. "Ini merupakan kegiatan positif. Berbagai narasumber diundang dalam acara ini, untuk memberikan pemahaman. Kami juga berharap menpora sering melakukan kegiatan di Belitung," ucap Hendra Caya. (kin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: