Polisi Juga Cium Dugaan Korupsi PEN Mangrove Belitung

Polisi Juga Cium Dugaan Korupsi PEN Mangrove Belitung

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Tidak hanya di Kabupaten Beltim, polisi juga cium dugaan korupsi dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) rehabilitasi mangrove di Kabupaten Belitung. Pasalnya, sebanyak kurang lebih ribuan bibit mangrove yang ditanam di kawasan Pantai Desa Air Saga, Tanjungpandan pada tahun 2021 lalu, banyak yang mati. Hal itu, membuat Jajaran Unit Tipikor Satreskrim Polres Belitung turun langsung memantau ke lokasi guna melakukan penyelidikan terkait penanaman mangrove tersebut. Polisi menduga adanya dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) dalam pelaksanaan Program PEN Penanaman Mangrove 2021, termasuk di 5 kecamatan lainnya Kabupaten Belitung. "Benar, Satreskrim Polres Belitung sekarang sedang menyelidiki terkait rusaknya mangrove yang ada di Kabupaten Belitung," kata Kasatreskrim Polres Belitung Iptu Edi Purwanto kepada Belitong Ekspres, Sabtu (5/3). Iptu Edi menjelaskan, penyelidikan tersebut dilakukan sejak Desember 2021 lalu. Hal itu dilakukan lantaran adanya dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan penanaman mangrove di tahun 2021. Saat ini Jajaran Satreskrim Polres Belitung sudah mengumpulkan sejumlah dokumen. Selain itu, juga telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pejabat di Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Baturusa Cerucuk Provinsi Bangka Belitung. "Penanaman mangrove tersebut bersumber dari dana PEN 2021 dengan total anggaran kurang lebih Rp 22 miliar, untuk di Kabupaten Belitung. Saat ini kita masih melakukan pemeriksaan," jelas Iptu Edi. "Selain mengumpulkan dokumen dan melakukan pemeriksaan terhadap pejabat BPDAS, Polres Belitung juga memintai klarifikasi terhadap kelompok masyarakat yang menerima kegiatan Program PEN tersebut," sambungnya. Di Kabupaten Belitung ada 5 kecamatan melakukan penanaman mangrove. Untuk di Tanjungpandan, ada beberapa titik. Salah satunya di kawasan Pantai Desa Air Saga. Pantauan Belitong Ekspres dan Satreskrim Polres Belitung, di Kawasan Pantai Desa Air Saga terlihat ribuan mangrove yang ditanam seluas puluhan hektar terlihat mati. "Untuk mangrove yang di kawasan Pantai Desa Air Saga juga belum diketahui pasti berapa total mangrove yang masih hidup dan yang telah mati. Nanti kita akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk dari kelompok Desa Air Saga," ungkapnya. Selain di kawasan Air Saga, ada juga penanaman mangrove di sejumlah lokasi di wilayah Kabupaten Belitung. Namun untuk lokasi-lokasinya masih belum dapat dipaparkan oleh Iptu Edi. "Untuk penanaman mangrove di Belitung luasnya sekitar 1.079 hektar. Untuk lokasinya kita belum fokus ke sana. Nanti kita akan melakukan pemeriksaan terhadap kelompok masyarakat yang menggunakan dana itu. Totalnya ada 23 kelompok," pungkasnya. (kin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: