Politisi Golkar Ini Minta Seleksi CPNS/PPPK Transparan dan Akuntabel

Politisi Golkar Ini Minta Seleksi CPNS/PPPK Transparan dan Akuntabel

PANGKALPINANG - Pendaftaran penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang akan ditutup 21 Juli 2021, menjadi perhatian khusus Komisi I DPRD Kota Pangkalpinang.

Ketua Komisi I DPRD Kota Pangkalpinang, Dr. Zufriady, S.E, M.M, mengingatkan para pejabat di Pemerintah Kota (Pemkot) agar tidak melakukan titip-menitip calon peserta untuk diluluskan oleh panitia penerimaan.

"Test CPNS tahun ini tidak ada istilah titip-titipan," tegas Zufriady saat diwawancarai wartawan, Selasa (13/7) tadi siang.

Politisi Partai Golkar ini menekankan, proses pelaksanaan penerimaan CPNS dan PPPK tahun ini, harus mengutamakan tranparansi dan akuntabel. Agar semua pendaftar memiliki hak yang sama untuk lulus dalam seleksi.

"Kita minta pihak Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam proses seleksi penerimaan CPNS dan PPPK 2021 ini secara terbuka, selektif dan akuntabel," pintanya

Selain itu, mantan dosen ini menginginkan dalam penerimaan CPNS tahun depan, Pemkot harus menganalisis calon peserta sesuai kebutuhan.

Karena ia berharap seluruh lulusan pendidikan baik tingkat SMA sederajat, Diploma, S1 hingga S3 dari berbagai jurusan mesti diakomodir.

"Jangan sampai nanti adik-adik kita sudah kuliah bertahun-tahun namun saat mendaftar menjadi PNS tidak ada formasi jurusannya," kata Zufriady.

"Karena kadang-kadang banyak putra daerah kita yang lulus sekolah dan ingin mengabadikan diri menjadi PNS di kampung halaman tetapi tidak ada formasinya. Maka kita minta tahun depan analisis kebutuhan CPNS harus lebih tepat," tukasnya.

Lebih lanjut, Zufriady berharap dengan adanya analisis kebutuhan CPNS tersebut dapat memperbanyak penerimaan pegawai.

Panitia penerimaan pun dalam menyusun komposisi untuk diusulkan pada formasi jangan hanya melihat kebutuhkan satu formasi saja.

"Jangan formasinya yang diterima satu juga. Kita memberikan masukan perbanyak lah pada tenaga kesehatan, terkhusus dokter spesialis. Karena hal ini menyangkut kepentingan kesehatan masyarakat di Kota Pangkalpinang," ujarnya.

"Pada intinya kita minta, penerimaan CPNS dan PPPK tahun 2021 lebih transparan, akuntabel dan tidak ada titip-titipan serta tahun depan formasi ini bertambah dapat mengakomodir seluruh lulusan dan jurusan sehingga semuanya memiliki hak yang sama," tutupnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: