Portina Babel Akan Bentuk Pengurus Kabupaten dan Kota

Portina Babel Akan Bentuk Pengurus Kabupaten dan Kota

TANJUNGPANDAN - Ketua Umum Perkumpulan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Subagio mengaku siap untuk membesarkan dan mengembangkan olahraga tradisional di Babel.

Portina Babel juga akan segera membentuk Portina di tingkat Kabupaten atau Kota, guna mengembangkan dan menggali olahraga tradisional. Program atau visi-misi Portina ini yakni melestarikan permainan rakyat, permainan masyarakat, termasuk golongan olahraga tradisional tetap eksis dan membudayakan di tengah masyarakat.

"Khususnya untuk generasi muda yang sudah sedikit lupa dengan permainan masa kecil, di tengah-tengah perkembangan IT seperti adanya game online dan lainnya," kata Ketua Umum Portina Babel, Soebagio kepada Belitong Ekspres, Kamis (1/7) kemarin.

Menurutnya, melestarikan olahraga tradisional menjadi tanggung jawab mereka, sehingga acuan-acuan sebagai amanah yang diberikan kepada Portina Babel. "Kaitan dengan konsolidasi organisasi, berbicara olahraga tradisional ini tetap ada berbicara olahaga prestasi, karena tetap ada kompetisi. Jadi, ujung tombak pembinaan para atlit tetap pada pengurus kabupaten," jelasnya.

Maka dari itu, misi mereka dalam waktu dekat yakni akan membangun dan membentuk, berkoordinasi jaringan Kabupaten/ Kota di Babel ini. Tujuannya untuk memudahkan koordinasi Portina Babel dalam program-program kerja yang diamanatkan. "Selama ini Portina ini baik provinsi dan kabupaten itu belum ada, dan baru ini lah, dan kita diberikan amanat oleh pusat," terangnya.

Soebagio menyebutkan, saat ini ada 13 cabang olahraga yang diakui oleh Portina dan sudah skala nasional. Akan tetapi tugas Portina harus menggali permainan rakyat atau yang akan dijadikan olahraga trasional itu menjadi olahraga nasional juga.

"Misalnya di Belitung seperti Beripat Beregong, Lesung Panjang, nah ini memang sudah kita kelolah ketika itu menjadi konsep olahraga tradisional. Bisa saja nanti kita usulkan untuk menjadi olahraga nasional yang diakui olahraga tradisional yang nasional," paparnya.

Oleh karena itu kata dia, tugas mereka terus menggali permainan tradisional yang ada. Untuk menggali itu justru harus ada ujung tombak yang ada di masyarakat yaitu pengurus kabupaten. Dan kabupaten harus ada komunitas olahraga-olahraga masyarakatnya. "Nah itu konsolidasi organisasi yang akan kita laksanakan segera mungkin," ucapnya.

Kata dia, misi mereka bagaimana membudayakan dan melestarikan olahraga tradisional yang saat ini hampir dilupakan."Bagaimana misi kita tercapai, akan segera kita sosialisasikan di fasilitas umum, masyarakat, misal di Tanjungpendam akan dijadikan pojok olahraga tradisional, kita sosialisasikan permainan itu," bebernya.

Selain itu juga, ditambahkan Bagio, dalam waktu dekat Kabupaten Belitung juga dipercaya oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Tradisonal Tingkat Nasional (Potradnas) VIII Tahun 2021 pada bulan September mendatang. (dod)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: