Puluhan Wartawan Belitung Tolak Kekerasan dan Intimidasi Jurnalis
BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Puluhan wartawan dari berbagai media di Belitung melakukan aksi damai dan solidaritas "Tolak Kekerasan dan Intimidasi Terhadap Jurnalis", Sabtu (5/3) sore. Aksi damai di Bundaran Tugu Satam Tanjungpandan itu, sebagai bentuk dukungan moral terkait dugaan tindak intimidasi yang dialami oleh wartawan Tabloid Belitung Betuah Arya (23). Dalam orasinya wartawan yang hadir menyatakan mengecam keras tindakan intimidasi dan kekerasan tersebut. Mereka pun meminta pihak Polres Beltim mengusut tuntas kasus tersebut. Sebelumnya, Arya telah membuat laporan ke Polres Beltim pada Kamis (3/3), dengan Surat Tanda Bukti Laporan (STBL) Nomor: STBL/B-074/III/2022/SPKT/RES BELTIM/ POLDA BABEL. Dugaan intimidasi dan penganiayaan yang dialami Arya buntut dari pemberitaan penertiban aktivitas penambangan timah ilegal di Desa Sukamandi, Kecamatan Damar, Kabupaten Beltim. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bangka Belitung (Babel) Fathurrahman, mengutuk keras adanya perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan oleh pentolan masyarakat terhadap wartawan Belitong Bertuah. "Siapapun orangnya yang melakukan tindak kekerasan terhadap wartawan, kami dari PWI mengutuk keras dan minta pelaku diproses secara hukum berlaku," katanya kepada Belitong Ekspres. Sementara itu Ketua Pokja Belitung Fitriyadi mengatakan, aksi damai yang mereka lakukan merupakan bentuk empati kepada sesama wartawan. "Yang kita inginkan adalah usut adanya tindakan intimidasi yang dialami oleh rekan kami. Sebab tugas pers itu sudah diatur dan dilindungi oleh Undang Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999," tegasnya. Pria yang akrab disapa Piping itu berharap agar kedepannya tidak ada lagi tindakan intimidasi ataupun kriminalitas yang dialami oleh wartawan di Pulau Belitung. "Kami akan mengawal permasalahan ini dan meminta agar diusut tuntas, sehingga tidak kembali terjadi di kemudian hari," pungkas Piping. (rez)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: