Rencana Pelabuhan Dendang di Tanjung Resing Kembali Dibahas

Rencana Pelabuhan Dendang di Tanjung Resing Kembali Dibahas

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Rencana pembangunan pelabuhan Dendang di Tanjung Resing kembali dilanjutkan pada tahun 2022. Guna mempercepat realisasinya, Bupati Beltim, Burhanudin akan berkoordinasi dengan PT SMM dan Kementerian Kehutanan RI. "Kalau pelabuhan Tanjung Resing Dendang saat ini kita sedang membahas dengan pihak SMM dan juga dengan Kementerian Kehutanan untuk masalah IPKH karena kan ada jalan yang sudah APL dalam kawasan PT SMM," ungkap Burhanudin di sela-sela peresmian gerai ritel Alfamart, Rabu (26/1). Burhanudin mengatakan pembahasan tersebut diharapkan menghasilkan kesepakatan penyerahan akses jalan menuju Tanjung Resing oleh PT SMM kepada Pemerintah Daerah. Sementara kawasan lainnya, segera di sertipikatkan untuk dijadikan APL. "Intinya sekarang saya mengejar percepatan terlebih dahulu. Dari sisi administrasi jangan sampai bersinggungan dengan masalah hukum. Kalau sudah selesai, minggu depan saya akan bawa tim ke pusat untuk membahas, selesai itu maka kita akan selesaikan usulannya ke pusat," jelasnya. Burhanudin berharap usulan pembangunan pelabuhan Tanjung Resing masuk dalam pembahasan Musrenbang Nasional tahub 2022. Dengan demikian dapat terealisasi di 2023. "Yang penting dokumen kita siapkan dan usulan kita siapkan," katanya. Dilain rencana pelabuhan Tanjung Resing, Pemerintah daerah juga segera menyiapkan pelabuhan pengumpan di Manggar. Menurut Burhanudin, permasalahan pelabuhan pengumpan sekaligus pelabuhan ASDP adalah pendangkalan di alur sampai muara sungai. "Masalahnya cuman satu. Infrastruktur sudah bagus, yang lain aset pusat tapi alur pelabuhannya yang dangkal. Nah kita pikirkan, apakah akan kita biarkan begitu saja atau kita cari terobosan baru," ujar Burhanudin. Ia mengatakan, satu-satunya cara pendalaman alur adalah melakukan pemindahan material yang membuat alur sungai dangkal. "Itu perlu dukungan masyarakat dan bukan memperdebatkan saling menyalahkan dan memfitnah. Coba kita pikirkan sama-sama," sebut Burhanudin. Ia berharap terbukanya alur sungai Manggar akan memudahkan kapal-kapal pengangkut masuk dan bongkar muat di pelabuhan ASDP. "(Kita) ada pelabuhan tapi tidak ada kapal. Minimal kalau terbuka, barang-barang kelontong bisa masuk kembali, orang bisa berjualan. Mari berfikir positif jangan negatif terus. Bagi saya pelabuhan harus dibuka biar Beltim ada pintu masuk," tandasnya. (msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: