Reses di Desa Pegantungan, Eka Tampung 3 Keluhan Masyarakat

Reses di Desa Pegantungan, Eka Tampung 3 Keluhan Masyarakat

BELITONGEKSPRES.CO.ID, BADAU - Anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung, (Babel) Eka Budiartha melakukan Reses DPRD Babel tahun sidang III masa sidang I tahun 2021. Pada reses ketiga ini Eka bertemu dengan masyarakat Desa Pegantungan, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung di kantor Desa Pegantungan, Jumat (15/10). Menurutnya, ada beberapa keluhan dari masyarakat Desa Pegantungan, diantaranya polusi PLTU Suge, debu batu bara dan tidak adanya listrik di Pulau Rengit. "Masyarakat di sekitar PLTU mengeluhkan adanya polusi, kalau musim barat itu rumah-rumah warga itu lantai dan dinding itu berwarna kehitaman," katanya kepada Belitong Ekspres. Maka kata Eka erlu dicarikan solusi guna mengatasi permasalah itu, apakah sistem teknologi perlu ada perubahan atau bahan bakarnya. Kemudian, pengangkutan batu bara dari Pelabuhan Tanjung Ru ke PLTU Suge sering tercecer dan menimbulkan debu di sepanjang jalan. Padahal sepanjang jarak itu melewati permukiman warga sekitar 9 RT. "Masyarakat memberikan masukan agar pelabuhan untuk batu bara itu, menggunakan pelabuhan khusus. Misalnya di belakang PLTU itu sendiri, dibuatkan pelabuhan sendiri," jelasnya. Selanjutnya juga, di Pulau Rengit yang lokasinya tidak jauh dari sumber listrik di Pulau Belitong yakni PLTU Suge, tidak mendapatkan listrik. Oleh karena itu juga perlu dicarikan jalan keluarnya. Sebab warga pulau Rengit juga warga negara Indonesia dan harus mendapatkan keadilan. "Ironis itu kalau mereka tidak ada listrik, padahal PLTU Suge itu berada di sekitar mereka," beber Eka yang duduk di Komisi III DPRD Provinsi Babel. Politisi PBB itu menyebutkan Pemkab Belitung, Pemprov Babel dan Pusat harus mencari solusi agar masalah itu segera selesai. "Ini tidak bisa dibiarkan terus menerus, misalnya dengan adanya PLTS atau mereka diberikan ginset sementara dan mungkin yang lainnya," tandasnya. (dod)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: