RSUD Prioritas Pasien Corona, Pasien Non Covid-19 Dipindah ke RS Lain
belitongekspres.co.id, TANJUNGPANDAN - Peningkatan kasus harian Covid-19 di Kabupaten Belitung berimbas pada pelayanan di RSUD dr H Marsidi Judono. RSUD kini hanya memprioritaskan pelayanan untuk perawatan pasien Corona atau Covid-19.
Karena itu, terhitung mulai dari 13 Juli 2021, RSUD dr H Marsidi Judono, Belitung akan mengalihkan pasien baru non Covid-19 ke rumah sakit lain. Bahkan pasien non Covid-19 yang rawat inap juga akan dipindahkan.
"RSUD sebagai rumah sakit khusus rujukan Covid-19 Kabupaten Belitung sesuai SK Bupati Belitung Nomor : 188.45/2017KEP/RSUD/2020. Hal ini akan berlangsung sampai keadaan memungkinkan untuk melayani kembali pasien non Covid-19," kata Direktur RSUD dr H Marsidi Judono, dr Hendra Sp.An, Rabu (14/7).
Ia menjelaskan, pihak RSUD juga kembali menambah ruang perawatan Isolasi Covid-19 sebanyak 1 ruangan yang terletak di Gedung A. Sehingga ruang Rukam menjadi ruang perawatan isolasi F dengan kapasitas 16 tempat tidur.
Sedangkan untuk ruang perawatan intensif seperti IGD, ICU (Intensive Care Unit), PICU (Pediatric Intensive Care Unit), NICU (Neonatal Intensive Care Unit), Kamar Bersalin (VK) Jiwa dan Poli masih tetap buka seperti biasa.
"Itu masih buka, hingga sekarang, belum ada pemberlakukan dan penetapan total pelayaanan kesehatan di Belitung seluruhnya untuk penanganan Covid-19, presentasi 70-30 persen," terang dr Hendra.
Sementara itu Bupati Belitung H Sahani Saleh mengatakan, pada awal dulu RSUD Marsidi Judono telah ditetapkan rumah sakit rujukan untuk Covid-19. Selama ini Covid-19 belum begitu merebak, namun sekarang mulai melonjak.
"Jadi secara otomatis Rumah Sakit ini akan digunakan. Yang kena Covid-19 nambah, otomatis untuk bed, pelayanan tanaga medis terfokus untuk Covid-19," kata Bupati yang akrab disapa Sanem kepada Belitong Ekspres.
Oleh sebab itu, agar masyarakat atau pasien non Covid-19 tidak terjangkit, maka kebijaksanaannya mereka di luar Covid-19 itu dialihkan ke Rumah sakit lain. Seperti RS Almah, PT Timah, RS Utama.
"Makanya ade keluar surat dari direktur RSUD untuk antisipasi itu dan dilaporkan ke bupati mengenai kondisi tersebut," sebutnya. (dod)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: