Seleksi CPNS & PPPK di Beltim 18 September, Wajib Tes Antigen/PCR

Seleksi CPNS & PPPK di Beltim 18 September, Wajib Tes Antigen/PCR

belitongekspres.co.id, MANGGAR - Jadwal seleksi tes tertulis CPNS dan PPPK di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) akan dimulai tanggal 18 September 2021. Hal ini disampaikan Kepala BKPSDM Beltim, Yuspian saat dikonfirmasi Belitong Ekspres. "Jadwal kita sudah ada, artinya kuota jadwal CAT Kabupaten Beltim akan dimulai tanggal 18 September sampai beberapa hari kedepan. Begitu pula jadwal di Kabupaten lainnya," ujar Yuspian, Kamis (26/8). Namun Yuspian menyatakan jumlah peserta yang mengikuti seleksi di gedung CAT BKPSDM Beltim belum tentu sama dengan jumlah peserta seleksi. Pasalnya terdapat peserta yang berasal dari luar pulau Belitong dan mengikuti seleksi di tempat tes terdekat. "Yang perlu diperhatikan karena ini sifatnya individu, pelamar kita ada beberapa yang tidak ikut CAT di Beltim tapi ditempat dia (menyesuaikan alamat tempat tinggal). Ada yang ikut di Jakarta, Palembang, Pangkalpinang, itu jadwalnya berbeda. Itu yang perlu diperhatikan, bisa saja lebih awal atau belakangan," jelasnya. Yuspian juga menyampaikan penegasan Badan Kepegawaian Negara (BKN) saat konferensi pers yang digelar via zoom meeting, Rabu (25/8) bahwa seluruh peserta tes seleksi wajib swab antigen atau PCR. "Nah bedanya, kalau PCR swab itu 2 kali 24 jam dapat berlakunya. Kalau antigen cuman 1 hari. Artinya peserta sesuai jadwal, perhatikan kalau tes besok hari ini sudah antigen. Jangan lebih awal juga, nanti tidak berlaku kadaluarsa," sebutnya. Mengingat bakal banyaknya peserta yang melakukan swab antigen atau PCR, Yuspian mengingatkan keterangan hanya dianggap berlaku apabila dikeluarkan lembaga yang resmi dan dapat dipertanggungjawabkan hasil swab antigennya. "Kami sudah berkoordinasi, sebab khawatir stok antigen kita apakah cukup atau tidak. Apalagi ini relatif serempak dalam minggu atau bulan yang sama, ada sekian ribu se pulau Belitong termasuk Tanjungpandan," kata Yuspian. "Kami koordinasi katanya ada arahan Satgas Covid bahwa kita akan siapkan di RSUD. Tapi berapa banyak, masih akan kami data dengan perkiraan aman (cukup) atau tidak. Soalnya kalau tidak, mereka tidak bisa ikut (seleksi)," imbuhnya. Ditambahkan Yuspian, pihaknya juga akan mengecek ketersediaan swab antigen di klinik swasta yang boleh menerbitkan hasil swab. Sambil memastikan jadwal seleksi dengan pelaksanaan swab bagi peserta. "Kami juga mengecek juga persediaan di setiap klinik swasta selain RSUD yang boleh menerbitkan itu. Masih kami jajaki sambil memastikan jadwal," tukasnya. (msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: