Semua Takjil di Tanjungpandan Bebas dari Bahan Berbahaya

Semua Takjil di Tanjungpandan Bebas dari Bahan Berbahaya

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Semua takjil alias makanan berbuka puasa di kawasan Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, bebas dari bahan berbahaya Hal itu berdasarkan hasil pengecekan takjil oleh Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Belitung, Rabu (6/4). Sebanyak 33 sampel takjil dilakukan pengecekan, guna memeriksa indikasi bahan berbahaya dalam takjil tersebut. "Ada 33 sampel yang beragam, ada kue warna-warni terutama yang berwarna merah dan kuning, gorengan, tahu, bakso, pempek, kami uji adanya indikasi bahan berbahaya pewarna seperti rhodamin B dan methanyl yellow juga pengawet seperti boraks dan formalin," kata Plh Kepala Loka POM Belitung Dyah Antuni kepada Belitong Ekspres. Menurut dia, pengecekan merupakan bagian dari intensifikasi pangan saat bulan Ramadan dan Idulfitri ini. Pengecekan dengan pengambilan sampel takjil di Desa Aik Rayak, Jalan Lettu Mad Daud, Jalan Sriwijaya, Jalan Sijuk, Jalan Aik Ketekok, dan Jalan Pilang. "Dari hasil pengujian sampel yang dilakukan, diketahui bahwa semuanya negatif Artinya, takjil yang dijual di seputaran Tanjungpandan aman dari bahan berbahaya," terang Dyah Antuni. Meski begitu, Dyah Antuni juga menyarankan agar pemilik lapak takjil tetap menjaga kebersihan karena kebanyakan berlokasi di pinggir jalan. Para produsen takjil tetap memilih bahan yang berkualitas baik untuk memproduksi takjil, meskipun memang kini harga barang-barang meningkat," sebutnya. Ia melanjutkan, pengecekan bahan berbahaya ini juga akan dilakukan di Kecamatan Sijuk dan Badau. Selain itu, pengecekan di Kecamatan Manggar dan Kelapa Kampit Kabupaten Beltim. Karena itu, dia juga mengimbau masyarakat membeli takjil di tempat yang bersih, serta secara kasat mata ataupun bau tidak ada perubahan sebagai indikasi makanan aman dikonsumsi. Tak hanya pemeriksaan takjil, selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 1443 Hijiriah pihaknya juga mengawasi sarana retail. Apalagi menjelang hari raya semakin banyak produk yang beredar. "Masyarakat juga kami imbau jika membeli produk kemasan untuk tetap cek KLIK, yakni mengecek kondisi kemasan, melihat label, juga izin edaranya, serta yang terpenting memastikan produk tidak melewati masa kedaluwarsa," tandasnya. (dod)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: