SiCepat Ekspres Dikeluhkan, Keterlambatan Karena Terjadi Penumpukan di Bandara Soetta
BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Sejumlah masyarakat mengeluhkan lambatnya jasa pengiriman SiCepat Ekspres karena banyak barang yang dipesan belum sampai ke konsumen. Mereka mengaku bingung barang pesanan belum juga sampai ke rumah. Menanggapi hal itu, Manager Jasa Pengiriman Barang SiCepat Ekspres Kabupaten Belitung Efendi memaklumi keluhan yang dialami oleh para pelanggan perusahaan ekspedisi tersebut. Keterlambatan pengiriman barang bermula sejak tanggal 12 Oktober lalu kata dia, lantaran terjadi penumpukan barang di Bandar Udara Soekarno-Hatta (Soetta). "Biasanya barang bisa masuk sampai 500 koli per hari. Namun pada tanggal 12 sampai 16 barang yang masuk cuma 200 koli karena terjadi penumpukan barang di Bandar Udara Soekarno-Hatta," jelas Efendi kepada Belitong Ekspres Senin (25/10). Efendi menjelaskan, kemudian pada tanggal 17 sampai 18 Oktober lalu ada penerbangan pesawat ekstra kargo. Akan tetapi pada tanggal itu ada sekitar 1500 paket barang tujuan Tanjungpandan. "Jadi barang-barang yang belum terkirim sejak tanggal 12 sampai 16 ditambahkan banyaknya paket yang datang pada tanggal 17 dan 18 Oktober lalu, sehingga terjadi penumpukan di sini," ungkapnya. Ia menambahkan, meski pihaknya sudah menambah kurir pengirim barang, namun itu belum sepenuhnya bisa mengatasi persoalan yang terjadi. "Kita sudah menambah jumlah pekerja, saat ini ada sekitar 35 orang. Karena banyak barang jenis COD jadi pengiriman dilakukan secara bertahap," jelasnya. Untuk mempercepat pengiriman barang kepada konsumen kata Efendi pihaknya bahkan membuka gerai atau tempat baru di Kelurahan Pangkallalang, Kecamatan Tanjungpandan. "Alternatif lainnya kami juga membuka gerai atau tempat baru di Kelurahan Pangkallalang. Dan hari ini udah mulai dibuka sehingga kurir bisa bergerak dan mempercepat pengiriman barang kepada konsumen," katanya. Oleh sebab itu, dirinya meminta kepada pelanggan SiCepat Ekspres untuk sedikit bersabar. "Kami pastinya tetap bertanggung jawab dengan semua paket pelanggan. Kami tidak ada niat untuk memperlambat, tapi hal ini terjadi karena sebelumnya banyak barang yang terpending di Bandara Soekarno Hatta," tutupnya. (rez)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: