Stok Gula Pasir di Beltim Paling Sedikit, Hanya Bertahan 8 Hari

Stok Gula Pasir di Beltim Paling Sedikit, Hanya Bertahan 8 Hari

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Jaminan ketersediaan (stok) bahan pokok menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri selalu mendapat perhatian dari masyarakat, Termasuk di Kabupaten Beltim. Apalagi, kebutuhan masyarakat pada bulan Ramadan dan Idul Fitri selalu mengalami kenaikan dibandingkan hari biasanya. Menyikapi hal tersebut Sekretaris Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan (DPMPTSPP) Kabupaten Beltim Harli Agusta mengatakan, yang paling sedikit ketersediaan stoknya adalah gula pasir. Bahkan penggunaan normal salah satu kebutuhan pokok tersebut diperkirakan hanya mampu bertahan hingga 8 hari kedepan. "Stok gula pasir ada 17-an ton dan kebutuhan kita per hari 2,2 ton jadi hanya bisa sampai delapan hari ke depan. Terus minyak goreng stoknya 10,1 ton liter dengan kebutuhan per hari 1,1 ton sehingga tahan sampai sembilan hari ke depan," kata Kecang sapaan akrabnya kepada Belitong Ekspres, Senin (4/4). Kemudian terigu stoknya ada 12,7 ton dengan kebutuhan per hari 889 kg sehingga cukup sampai 14 hari ke depan. Lalu beras dan telur stoknya masing-masing 108 ton dan 1.553.750 butir sehingga cukup sampai 45 hari dan 97 hari ke depan. Kecang juga mengatakan kebutuhan lain seperti daging-dagingan masih akan dilakukan rapat koordinasi dengan distributor dalam menjaga stoknya supaya tidak mengalami kelangkaan mendekati hari raya. "Yang pasti akan ke Bulog untuk penyediaan daging beku. Lalu ke distributor lainnya yang dinilai mampu menyediakan daging segar," sebut Kecang. Lebih jauh, terkait harga bahan pokok tersebut dia mengakui memang ada tren kenaikan. Hal itu salah satunya disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang menaikkan PPN menjadi 11 persen per April 2022 ini. Walau demikian, pihaknya akan terus mencoba melakukan intervensi pasar dengan berkoordinasi bersama satgas pangan Kabupaten supaya kenaikan harga ini tidak terus menerus yang nantinya akan menyebabkan inflasi. "Di ujung Ramadan nanti kami akan melakukan intervensi pasar melalui operasi pasar seperti tahun-tahun sebelumnya. Dengan begitu diharapkan kebutuhan pokok bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat," tandasnya. (msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: