KELAPA KAMPIT - Dua orang pekerja yang melakukan penambangan bawah tanah di Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Beltim, dikabarkan terjebak di kedalaman lobang 28 meter. Hingga saat berita ini ditulis, upaya pencarian korban masih dilakukan tim gabungan.

Berdasarkan keterangan saksi yang diterima Polsek Kelapa Kampit, kejadian dilaporkan pada hari Minggu (6/27) sekitar pukul 09.00 WIB. Sejumlah penambang mulai bekerja dengan cara masuk kedalam lobang tambang untuk memasang seruni (alat penghisap air).

"Pada hari minggu tanggal 27 Juni 2021 sekira pukul 09.00 WIB saudara Hardi, Andri, Naryo, Wirya, Juhedi dan Asep masuk kedalam lobang tambang untuk memasang Seruni (alat penghisap Air)," ujar Kapolsek Kelapa Kampit, AKP Morhan kepada Belitong Ekspres.

Informasinya keenam orang penambang saling berbagi tugas dengan level kedalaman berbeda untuk memasang Seruni. Hardi dan Asep berada di berada di level lobang pertama dengan kedalaman 13 meter.

Selanjutnya, Juhedi dan Wirya berada di level lobang kedua dengan kedalaman 20 meter. Penambang lainnya yakni Naryo dan Andri berada di level lobang ketiga dengan kedalam 28 meter. Dua nama terakhir, kemudian menjadi korban karena berada di posisi paling dalam.

"Sekitar pukul 12.00 WIB pada saat saudara Naryo dan Andri memasang seruni tiba-tiba dari dalam lobang keluar air, yang sangat deras sehingga saudara Naryo dan Andri tidak bisa menyelamatkan diri," ujar AKP Morhan.

"Sedangkan saudara Wirya terpental akibat hempasan angin dari dalam lobang namun dapat diselamatkan, akibat peristiwa tersebut saudara Andri dan Naryo terjebak dalam lobang dan tidak bisa keluar," jelas AKP Morhan.

Saat dihubungi kembali, Kapolsek Kelapa Kampit membenarkan tim pencari sedang berupaya melakukan evakuasi. Lokasi tambang sendiri masuk dalam IUP PT MCM Kelapa Kampit. Hingga tadi malam kedua penambang yang diduga sudah tewas belum juga ditemukan. (msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: