Wabup Beltim Tegaskan Perlu Kekompakan Hadapi Omicron

Wabup Beltim Tegaskan Perlu Kekompakan Hadapi Omicron

BELITONGEKSPRES.CO.ID, GANTUNG - Wakil Bupati (Wabup) Beltim, Khairil Anwar tegaskan perlu kekompakan hadapi Covid-19 varian Omicron. Ia meminta sosialisasi terus menerus dilakukan bersama-sama agar potensi penyebaran bisa diatasi. Hal itu disampaikan usai meninjau gerai vaksinasi Polsek Gantung bersama Ketua DPRD Beltim Fezzi Uktolseja dan Wakapolres Beltim Kompol Agus Handoko, Rabu (2/9) kemarin. Selain itu, mereka juga mengikuti zoom meeting mendengarkan arahan Gubernur Babel Erzaldi Rosman, Kapolda Babel Irjen Yan Sultra Wijaya dan Danrem Garuda Jaya Brigjend M Jangkung. "Kita tetap harus kompak menyikapi varian omicron ini. Untuk supaya kita tetap mensosialisasikan ini kompak selalu dengan semua stakeholder sehingga apapun kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi kita lebih siap," kata kepada Belitong Ekspres. Meski demikian, Wabup Khairil bersyukur kasus varian omicron belum perlu dilakukan penanganan khusus di RSUD Beltim. "Kita di Beltim, Alhamdulillah omicron sampai hari iji yang terpapar tidak ada. Kalau pun ada, ringan. Intinya mari sama-sama menjaga Beltim supaya tetap selalu terjaga dan sehat selalu," jelasnya. Wabup Khairil juga yakin, seluruh stakeholder lebih siap dalam menghadapi kemungkinan penyebaran kasus pandemi gelombang ketiga. "Sampai hari ini Beltim mudah-mudahan relatif kecil dan terkendali. Semuanya sudah (siap) dengan kejadian 2021, kita jauh lebih siap," tegas Wabup Khairil. Sementara itu, Wakapolres Beltim Kompol Agus Handoko mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mempercepat vaksinasi agar segera terbentuk herd immunity. "Tadi dijelaskan pak Wabup data BOR kita nol persen di RSUD dari 43 bed dan lengkap dengan prasarana ICU," ujar Kompol Agus. Sampai dengan awal Februari, vaksinasi di Kabupaten Beltim sudah mencapai 88,43 dan paling tertinggi di Bangka Belitung. Vaksinasi lansia mencapai 81 persen dan vaksinasi anak sudah 105 persen. "Dan sekarang dilaksanakan vaksin booster namun karena berjarak enam bulan setelah dosis 2 capaiannya baru 2,3 persen," ujarnya. "Kami tetap menghimbau supaya masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan supaya terhindar dari penularan. Ada 14 orang yang terkonfimasi dan mereka melaksanakan isoman. Karena gejalanya ringan dengan sebaran di Kecamatan Damar, Manggar dan Gantung," pungkasnya. (msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: