Wabah PMK Meluas, Distangan Beltim Data Hewan Ternak untuk Vaksinasi

Wabah PMK Meluas, Distangan Beltim Data Hewan Ternak untuk Vaksinasi

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distangan Kabupaten Beltim, Heru Indramarta--

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) semakin meluas menyerang hewan ternak. Pemerintah pusat pun bakal melakukan vaksinasi di seluruh wilayah. 

Dinas Pertanian dan Pangan (Distangan) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) juga sudah melakukan untuk pendataan hewan ternak tersebut.

Saat ini, jumlah hewan ternak di Kabupaten Beltim yang akan dilakukan vaksinasi mulai didata dan dilaporkan secara berjenjang.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distangan Kabupaten Beltim Heru Indramarta mengatakan, konsolidasi data sudah dilakukan pekan lalu. 

Rapat via zoom meeting yang dikawal Dirjen Kesehatan Hewan Kementan telah menegaskan adanya rencana vaksinasi yang dijadwalkan. 

Selain itu, rapat juga memastikan daerah menyusun data populasi hewan yang akan divaksin di masing-masing daerah. 

"Kita sudah kirim datanya ke Provinsi, yang harus di vaksin terutama (ternak) yang ada di masyarakat. Yang diutamakan adalah sapi dan kerbau jadi prioritas. Itupun yang jadi prioritas asalah sapi-sapi budidaya atau sapi bibit," ujar Heru kepada Belitong Ekspres Rabu, (15/6)

Heru beralasan, sapi budidaya atau sapi bibit memang peruntukkannya sebagai pengembangbiak sehingga perlu diutamakan jika rencana vaksinasi terealisasi. 

"Bukan sapi potong termasuk sapi perah, karena sapi-sapi yang akan divaksin dinilai lama dan akan menghasilkan kerurunan. Berbeda dengan sapi potong yang mungkin ketika sakit bisa segera dipotong paksa," jelasnya.

Sementara itu, terkait ketersediaan hewan ternak khusus menyambut lebaran Idul Adha 2022, Heru belum dapat memberikan perkembangan terakhir. 

Ia hanya mendengar kabar dari pedagang sapi bahwa sapi yang dibawa dari Sumbawa, NTB sudah merapat di Pelabuhan Tanjungpandan. "Tetapi konfirmasi ke Badan Karantina di Tanjungpandan belum dapat informasi," sebut Heru.

Namun Heru memastikan, upaya mendatangkan hewan ternak sudah berlangsung dan kemungkinan kedatangan hewan baru satu kali. Ia optimis sebelum Idul Adha sudah banyak hewan ternak yang masuk ke pulau Belitong.

"Ada ketentuan sekarang jni, walau sapi sudah siap tetap harus memenuhi ketentuan karantina. Jadi ternak yang akan dibawa harus di karantina di daerah asal minimal selama 14 hari. Setelah proses karantina selesai baru bisa di bawa, itupun tidak boleh jalur darat, harus jalur laut," ujar Heru.

Heru berharap, hewan ternak yang didatangkan juga terbebas dari PMK meskipun harganya kemungkinan lebih mahal dari tahun sebelumnya. Selain alasan PMK, ternak khususnya sapi didatangkan dari Sumbawa dan bukan dari Madura yang jarak tempuhnya lebih panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: