Masyarakat Bateng Keluhkan Anjoknya Harga TBS, Batianus: Pj Gubernur Harus Turun Tangan

Masyarakat Bateng Keluhkan Anjoknya Harga TBS, Batianus: Pj Gubernur Harus Turun Tangan

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bateng, Batianus, SE-Ist-

BELITONGEKSPRES.CO.ID, KOBA - Meski keran ekspor CPO sudah dibuka pemerintah, masyarakat Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) masih saja keluhkan anjloknya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.

Keluhan anjloknya harga TBS kelapa sawit tersebut disampaikan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bateng, Batianus, SE dalam kunjungan kerja ke Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bangka Belitung (Babel).

BACA JUGA:Lagi, Satres Narkoba Polres Beltim Tangkap Pelaku Narkoba, Kali Ini Warga Sumsel

Menurut Batianus, hingga saat ini derita masyarakat petani kelapa sawit di Kabupaten Bateng tak kunjung usai sejak anjloknya harga TBS tersebut. Oleh karena itu, ia mempertanyakan penyebab anjloknya harga TBS di bawah harga Rp 1.000, sementara keran ekspor telah dibuka.

Batianus yang akrab disapa Aduk ini, juga meminta pemerintah daerah khususnya Pemerintah Provinsi Kepulauan (Pemprov) Babel melalui Penjabat (Pj) Gubernur harus turun tangan menyelesaikan permasalahan murahnya harga TBS ini.

BACA JUGA:Karena Prestasi, Impian Atlet Beltim Kuliah di STKIP Pasundan Terwujud

"Saya mempertanyakan apa penyebab anjloknya harga TBS yang kini sudah di bawah Rp1.000. Masyarakat petani sawit sangat menderita akibat anjloknya harga sawit," kata Aduk kepada wartawan saat dihubungi Sabtu, 25 Juni 2022.

Politisi Partai Golkar ini juga meminta Pj Gubernur Babel segera dapat menyampaikan persoalan harga TBS di daerah ke pemerintah pusat. Terlebih, PJ Gubernur Ridwan Djamaluddin juga merangkap Pejabat Eselon I sebagai Dirjen Minerba Kementerian ESDM.

BACA JUGA:Jual Kebun Sawit, Ketua DPRD Babel Akhirnya Naik Haji, Usai 11 Tahun Menanti

"Saya berharap jeritan hati masyarakat, khususnya petani sawit sekarang ini dapat disampaikan ke pemerintah pusat melalui PJ Gubernur Babel," harap Aduk.

Masih kata Aduk, Pj Gubernur Babel seharusnya bisa memberikan perhatian lebih di sektor pertanian dan perkebunan di samping sektor lainnya. Sebab sektor pertanian dan perkebunan juga membantu pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Babel.

"Saya tentu berharap Pj Gubernur Babel memberikan perhatian pada sektor pertanian, dalam hal ini perkebunan kelapa sawit petani. Karena kita tahu bahwa sektor pertanian sangat berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, khususnya di Babel," tutupnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: