Harga Cabe Belitung Makin Pedas, Sempat Rp 200.000 Per Kg

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Harga cabe rawit di Pasar Tanjungpandan Kabupaten Belitung kian hari makin pedas. Jika sebelumnya minggu lalu di harga Rp 150.000 per kilogram (Kg) kini meroket menjadi 165.000 per Kg. 

Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Belitung Rita Yuliani mengatakan, naiknya harga cabe rawit di pasaran karena kondisi dan faktor cuaca serta pasokan cabe dari luar daerah.

BACA JUGA:Mau Beli Minyak Goreng Curah Rp 14 Ribu Pakai Aplikasi PeduliLindungi, Ini Caranya

"Berdasarkan data di lapangan harga harga cabe rawit di Belitung sekarang mencapai Rp 165.000 per Kg, kalau sebelumnya Rp 150.000 Kg," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan DKUKMPTK Belitung Rita Yuliani Belitong Ekspres, Minggu (26/6).

Sementara itu, salah seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Tanjungpandan HN mengungkapkan, untuk harga cabe rawit sekarang mulai mengalami penurunan dari sejak melonjak beberapa hari lalu.

Sebelumnya kata HN, harga cabe rawit sempat menembus Rp 200.000 per Kg. Namun sekarang Ia menjual di kisaran harga Rp 160.000 sampai Rp 180.000 per Kg.

BACA JUGA:Testosteron Penting untuk Vitalitas Pria, Anda Harus Coba 11 Makanan Ini

Melonjaknya harga cabe rawit karena kurangnya pasokan. Seperti beberapa hari lalu, bahkan banyak pedagang di Pasar Tanjungpandan yang tidak menjual cabe lantaran stok kosong.

"Beberapa waktu lalu memang sempat Rp 200.000, kemarin barang sudah ada yang masuk. Sekarang kita jual Rp 160.000 sampai Rp 180.000 per Kg, untuk cabe besar antara Rp 90.0000 sampai 100.000 per Kg," terangnya.

BACA JUGA:Lagi, Satres Narkoba Polres Beltim Tangkap Pelaku Narkoba, Kali Ini Warga Sumsel

Pedasnya harga cabe rawit juga dikelukan warga, Joni salah satunya. Ia menuturkan membeli cabe rawit seharga Rp 18.500 per ons. "Tadi pagi (minggu) saya beli 1 Ons harga Rp 18.500, kalau 1 Kg kata penjual nya Rp 185.000," ujar Joni.

Ia pun berharap kepada pemerintah daerah agar dapat turun ke lapangan dan menstabilkan harga-harga terutama untuk bahan kebutuhan pokok seperti cabe rawit. "Mangkin hari barang-barang mangkin naik, sedang pendapat dak naik-naik," ucapnyaa. (*)

Sumber: