BNNK Belitung Ajak Seluruh Stakeholder Rapatkan Barisan Berantas Narkoba

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Belitung ajak semua stakeholder di Pulau Belitung rapatkan barisan lakukan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Pasalnya, Pulau Belitung terancam jadi sarang atau target pasar peredaran gelap bandar besar narkotika. Itu terbukti dengan tangkapan narkoba jenis shabu-shabu 438,73 gram atau senilai kurang lebih Rp 600 juta.

Narkotika jenis sabu-sabu yang hampir setengah kilogram (Kg) tersebut, diamankan oleh Tim Gabungan Polres Belitung, BNNK dan Bea Cukai, dari tangan seorang wanita tomboi bernama Putri (40). 

BACA JUGA:Bawaslu Beltim Ingatkan Pentingnya Netralitas ASN dalam Pemilu, Melanggar Sanksi Menunggu

BACA JUGA:Harga TBS di Bawah Rp1.000, Heryawandi Tuntut Kehadiran Pemerintah Pusat Selesaikan Persoalan

Barang bukti sabu-sabu berat bruto 438,73 gram siap edar, berhasil disita petugas dalam penggerebekan di rumah pelaku Jalan Kapten Saridin, Paal Satu, Tanjungpandan, Rabu (29/6) malam.

"Dari fakta penangkapan itu, sebenarnya menjadi pembelajaran untuk stakholder dan masyarakat di Kabupatem Belitung," kata Kepala BNNK Belitung Nasrudin kepada Belitong Ekspres, Kamis (7/7).

Menurut Nasrudin, barang bukti itu sangat fantastis dibanding ungkap kasus di Belitung lainnya. Artinya memberikan tanda indikasi dan pembelajaran sangat ekstra hati-hati, waspada.

BACA JUGA:Jawab Pembelaan Terdakwa Sodomi, JPU Kejari Belitung Tetap Menuntut GL 6 Tahun Penjara

BACA JUGA:Kasus Perselingkuhan Oknum ASN Kepala Sekolah Beltim Bergulir, Dindik Bentuk Tim Investigasi

"Mari bentengi keluarga, jaga diri seluruhnya, ayo bersama perang melawan narkoba," ajak Nasrudin.

Maka ia berpesan, sesuai pernyataan Presiden RI Joko Widodo bahwa Indonesia darurat narkoba itu memang benar dan fakta-faktanya sudah mulai tampak di depan mata.

Oleh karena itu, seluruh jalur transportasi ke Belitung agar selalu waspada, sehingga tidak menjadi jalur masuk peredaran barang haram itu. 

"Pintu-pintu masuk ke Negeri Laskar Pelangi itu, ayo kita jaga sama-sama jangan sampai pintu dibobol oleh mereka yang tidak bertanggung jawab merusak generasi kita," tegasnya.

Sumber: