Pelindo Tanjungpandan Paparkan Progres Kerja Sama Kejari Belitung, Pelayanan Bongkar Muat Lebih Optimal
Progres kemajuan kerja sama Pelindo antara Kejari Belitung disampaikan dalam jumpa pers bertempat di ruang rapat PT Pelindo II Cabang Tanjungpandan, Selasa (12/7)--
BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) (Persero) Regional II Cabang Tanjungpandan paparkan progres kemajuan kerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungpandan. Progres kemajuan kerja sama keduanya disampaikan dalam jumpa pers bertempat di ruang rapat PT Pelindo II Cabang Tanjungpandan, Selasa (12/7).
Kejari Belitung melalui seksi intelijen telah berhasil melakukan pengawalan dan pengamanan program tata tata kelola pelabuhan yang dilaksanakan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tanjungpandan dan PT Pelindo II Cabang Tanjungpandan.
Kerja sama itu dalam rangka membenahi dan mengoptimalkan tata kelola kepelabuhan. Mulai dari terkait kepastian waktu sandar kapal dan bongkar muat barang yang dapat menghambat kelancaran distribusi barang khususnya barang-barang strategis dan sembako melalui Pelabuhan Tanjungpandan.
Pembenahan dilakukan karena menjadi tidak efisien baik dari segi waktu dan biaya, serta dapat mengakibatkan naiknya harga barang kebutuhan pokok di wilayah Kabupaten Belitung dan sekitarnya.
BACA JUGA:Akses Jalan Open Pit Nam Salu Kelapa Kampit Bakal Dikerjakan PT MCM
"Program pendampingan Kejari Belitung berupa sertifikasi lahan aset negara, pendampingan permasalahan piutang usaha perusahaan. Termasuk Posko perwakilan kejaksaan RI di Pelabuhan Tanjungpandan, pendampingan peningkatan kinerja dan performasi pelabuhan Tanjungpandan," GM PT Pelindo II Cabang Tanjungpandan, Hambar Wiyadi.
Dalam rangka peningkatan optimalisasi kinerja produktivitas atau performansi kegiatan bongkar muat, pihak Kantor KSOP dan Pelindo Tanjungpandan sejak November 2021 telah melaksanakan pemberlakukan system berthing windows.
System berthing windows itu mencakup kesepakatan dengan para pengguna jasa kepelabuhan. Seperti DPC Asosiasi Pelayaran Niaga Nasional Indonesia (INSA) Belitung, DPC Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Cabang Belitung dan Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat Tanjungpandan.
BACA JUGA: Bupati Beltim Minta Distangan Kedepankan Program Ketahanan Pangan, Ini Tanggapan Trijaka
Selain itu, para perusahaan pelayaran dan pemilik barang atau owner terkait kepastian pelayanan sandar kapal dan kegiatan bongkar muat di dermaga Pelabuhan disesuaikan dengan jumlah barang yang dimuat dalam kapal.
Hal itu, dengan mempertimbangkan dari berbagai sisi indikator kinerja guna menghindari terjadinya antrean kapal dan bongkar muat menyusul yang dapat menyebabkan terhambatnya distribusi barang.
" Alhamdulillah aktivitas pelayanan sandar dan bongkar muat di Pelabuhan dapat lebih optimal. Sekarang 95 persen telah mengikuti perubahan kinerja bearting windows. Bahkan penerapan berthing windows ini jadi perhatian Pelindo pusat," ujar Hambar.
BACA JUGA:DPRD Babel akan Panggil Semua Smelter, Turun Cek Kondisi Real di Lapangan
Ia menjelaskan, aspek-aspek yang sebelumnya menjadi faktor penghambat yang terjadi dalam penerapan berthing windows di Pelabuhan Tanjungpandan. Seperti kesiapan tenaga kerja bongkar-muat, alat pengakutan dari pelabuhan ke gudang, serta pola operasional gudang barang yang belum mengikuti pola kerja berthing windows.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: