Kecewa Putus Cinta Ditebus Nyawa, Duda Kalap Bunuh Janda, Ditusuk Berkali-kali

Kecewa Putus Cinta Ditebus Nyawa, Duda Kalap Bunuh Janda, Ditusuk Berkali-kali

Jajaran Satreskrim Polres Belitung menghadiahi timah di kaki Rahman Dahiri alias Hambali, melawan berusaha melarikan diri--

Pada saat itu pelaku juga meminta ditemani oleh korban Dea. Tak berselang beberapa lama, tiba-tiba keributan terjadi antara korban dan pelaku. Hingga terjadilah kasus pembunuhan tersebut.

BACA JUGA:Satlantas Polres Belitung Warning Pengguna Skuter di Tanjungpandan, Bandel Ditindak Tegas

"Kemudian pelaku dan temannya kabur menggunakan mobil. Sedangkan korban Dea kondisinya sudah bersimbah darah dan meninggal dunia di tempat," kata Rini kepada Belitong Ekspres.

Jajaran Satreskrim Polres Belitung yang mengetahui kejadian pembunuhan itu langsung menuju ke lokasi kafe. Tim Inafis Satreskrim Polres melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Marsidi Judono Tanjungpandan untuk dilakukan visum luar. Dari hasil visum, ditemukan sejumlah tusukan di tubuh korban.

"Kita sudah melakukan visum pada pukul 05.00 WIB. Saat dilakukan visum korban sudah dalam keadaan meninggal dunia" kata Dokter Umum RSUD dr H Marsidi Judono dr Riko Sampurna.

BACA JUGA:Kasus Pembunuhan di THM Belitung, Janda Garut Tewas Bersimbah Darah

Dia menjelaskan, korban meninggal dunia setelah mengalami tusukan di sejumlah bagian. Yakni perut, lengan, punggung dan yang paling parah di bagian tulang ekor.

"Pelaku melakukan penusukan terhadap korban dengan menggunakan pisau," jelas dr Riko Sampurna.

Hambali Kecewa Putus Cinta

Rahman mengakui perbuatannya. Dia menjelaskan, sebelum menghabisi nyawa korban, ia sempat minum alkohol bersama Dea. Lalu keduanya cekcok.

"Dea minta putus. Lalu saya tanyakan alasannya. Bahkan saya sempat meminta untuk tidak putus. Karena saya masih sayang sama dia. Tapi dia tetap tidak mau," katanya.

Kesal dengan penolakan Dea, lalu Hambali masuk ke dalam kamar korban yang letaknya tak jauh dari kafe tersebut.

Saat masuk ke kamar, Hambali melihat ada satu buah pisau di tempat peralatan rias wajah korban. Lalu dia mengambil pisau tersebut. 

BACA JUGA:Tak Hanya Parkir, Runway Bandara H.AS Hanandjoeddin juga Dikeluhkan, AP II Lakukan Perbaikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: