Mahasiswa Babel Ikut Tolak Kenaikan BBM

BELITONGEKSPRES.CO.ID, PANGKALPINANG - Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Babel ikut menggelar aksi tolak rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite oleh pemerintah pusat.

Kemarin, mahasiswa menggelar aksi di kantor DPRD Babel guna menyuarakan penolakannya terhadap kebijakan kenaikan BBM yang dinilai akan membuat sengsara rakyat.

"Kenaikan ini akan membebani masyarakat khusus di Babel dan Indonesia secara luas, tidak logis apabila naik. Semua kebutuhan dan komoditi bakal naik," tegas Ketum HMI Babel Yusuf.

Di hadapan dua Wakil Ketua DPRD Babel Hendra Apollo dan Amri Cahyadi ketika menyambut para massa mahasiswa, pihaknya berharap agar aspirasi aksi tersebut dapat diteruskan ke pemerintah pusat.

BACA JUGA:Pemprov Babel Tak Serius Selesaikan Masalah Pulau Tujuh, Sebaliknya DPRD Berapi-api

BACA JUGA:Putri, Tersangka Penyalahgunaan Sabu Rp 600 Juta Jadi Tahanan Kejari Belitung

"Ini sudah menjadi komitmen kita dari awal, jika hal ini masih tetap terjadi, kita akan menggalang kekuatan dari masyarakat Babel untuk kembali dan hadir di sini," ujar Yusuf.

Diketahui dalam pernyataan sikap HMI Babel, tak hanya BBM yang dipersoalkan. Melainkan hal lainnya terkait rencana kenaikan tarif dasar listrik dan tuntutan pemberantasan mafia tambang dan migas.

Mereka menyikapi situasi dan kondisi terkini pada pemerintah dari hulu hingga ke hilir terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah terkait dengan BBM.

Termasuk TDL dan penanganan terkait dugaan adanya mafia minyak dan gas (Migas) yang dianggap sebagai salah satu penyebab kelangkaan pada sektor Migas.

HMI sebagai organisasi kemahasiswaan eksternal kampus yang menaungi kaum-kaum intelektualis dan akademis di luar kampus menyatakan sikap tegas.

BACA JUGA:Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Brigadir J, Tangisan Putri Candrawathi Pecah di Pelukan Ferdy Sambo

BACA JUGA:Warga Padang Kandis Minta Keadilan Kasus Tanah ke Presiden, Begini Respon Ketua DPRD Belitung

Mereka menolak keras atas adanya kenaikan rencana kenaikan terhadap BBM, TDL dan menuntut pemerintah menyelesaikan perkara terkait dugaan adanya mafia Migas.

Sumber: