Susun RDTR Kelapa Kampit, DPUPR Beltim Serap Isu Strategis Dari Masyarakat

Susun RDTR Kelapa Kampit, DPUPR Beltim Serap Isu Strategis Dari Masyarakat

Kepala DPUPR Kabupaten Beltim, Idwan Fikri--

BELITONGEKSPRES.CO.ID, KELAPA KAMPIT - DPUPR Kabupaten Belitung Timur (Beltim) serap isu strategis guna menyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di Kecamatan Kelapa Kampit.

Isu strategis dari masyarakat diserap dalam kegiatan rapat dengar pendapat di Pusat Informasi Geologi (PIG) Kecamat Kelapa Kampit, Desa Senyubuk, Selasa (4/10).

Kegiatan penyusunan konsepsi RDTR melibatkan masyarakat secara aktif dan bersifat dialogis atau komunikasi dua arah yang salah satunya dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD).

Kepala DPUPR Kabupaten Beltim, Idwan Fikri menjelaskan, kegiatan ini guna menjaring isu-isu diantaranya lingkungan, sosial dan ekonomi yang bisa diangkat di dalam pembuatan RDTR nantinya.

BACA JUGA:DPUPR Beltim Uji Coba Aplikasi Cempedik, Inovasi Respon Cepat Perbaiki Infrastruktur

BACA JUGA:Jalan Provinsi Langganan Genangan Air, DPUPR Beltim Perbaiki Saluran

"Nanti ada FGD 1 ada FGD 2, dari proses ini kami bisa mendapat informasi dari masyarakat, pemuka-pemuka disini yang lebih tahu kondisi sebenarnya disini," ujar Idwan Fikri.

Hasil dari masukan yang diperloh dari masyarakat nanti akan diproses agar mencapai pola-pola RDTR. Selanjut dari RDTR itu menjadi sebuah rangkuman dari FGD, apa yang diinginkan oleh masyarakat Kelapa Kampit.

"Salah satu hasilnya nanti sebagi investasi, agar dapat memudahkan investor masuk ke kecamatan Kelapa kampit. Pengembangan apa yang cocok di Kelapa Kampit, jadi sebagai dasar. Karena di Online Single Submission (OSS) kami investasi itu harus jelas terarah di RDTR," jelasnya.

BACA JUGA:DPUPR Beltim Garap 5 Paket Pekerjaan Jalan Pada ABT 2022

Menurut Idwan, dari isu-isu sementara di FGD 1 yang muncul dari masyarakat yakni soal masalah tambang, lahan kritis, sumber air baku dan bencana banjir.

"Misalnya, di Kampit ini kan sering terjadi banjir. Di dalam RDTR ini kami harus menyiapkan lokasi untuk menghindari banjir ini, di mana pola ruangnya, seperti membuat resistensi mengarahkan lainnya agar tidak terjadi banjir lagi," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: