Pelaku IKM Sangat Terbantu Progam Pelatihan DPMPTSPP Belitung Timur

Pelaku IKM Sangat Terbantu Progam Pelatihan DPMPTSPP Belitung Timur

Plt Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan (DPMPTSPP) Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Harli Agusta -Ist-

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Pelaku Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) mengaku sangat terbantu dengan program pelatihan dari Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan (DPMPTSPP) Kabupaten Belitung Timur (Beltim).

Tak hanya teknis pengolahan usaha yang sedang dirintis, dengan progam pelatihan DPMPTSPP Belitung Timur pelaku IKM juga sangat terbantu ilmu tentang pengembangan usaha baru mereka.

Salah satunya diungkapkan pelaku IKM Belitung Timur Hasnuryanti (45). Ia mengatakan dengan adanya pelatihan itu dapat memperoleh ilmu baru tentang pengolahan limbah sukun. Sehingga semua bahan baku tidak terbuang percuma.

Hal itu diungkapkannya seusai Penutupan Kegiatan yang bersumber dari DAK Non Fisik Tahun 2022 pada DPMPTSPP di Galeri Tanjoeng Seloekat, Pantai Serdang Desa Baru Manggar, Jum’at (9/12) kemarin.

BACA JUGA:DSPMD Belitung Timur Salurkan Bantuan Sosial Kepada Masyarakat Kecamatan Manggar

BACA JUGA:Kena Frank, Ngaku Diperkosa Ternyata Kowad Cantik dan Paspampres Suka Sama Suka

“Sangat terbantu pak. Kayak Pelatihan Manajemen Mutu dan Pengelolaan Sentra IKM, kita diajarkan untuk mengolah kulit sukun jadi kripik,” ungkap Aning sapaan akrab Hasnuryanti dikutip dari rilis Diskominfo Beltim.

Pelaku IKM Sentra Kerupuk atau Kripik ini mengaku adanya pelatihan juga bermanfaat untuk mengembangkan usahanya. Dari sekedar usaha rumah tangga, menjadi mikro. Tak tanggung-tanggung dalam sebulan Aning mampu memperoleh hingga Rp 8juta dengan mempekerjakan empat karyawan.

“Alhamdulillah hasil berjualan krupuk dan kripik bisa untuk menopang perekonomian dan menyekolahkan anak hingga lulus kuliah,” kata Aning.

Menurut Warga Desa Baru Kecamatan Manggar ini Pemkab Beltim sudah cukup baik dalam mendukung pengembangan UMKM. Hanya saja ia berharap Pemkab akan ikut mencarikan solusi terkait kurangnya bahan baku, terutama buah sukun.

BACA JUGA:Pengelolaan Sentral IKM Belitung Timur Terus Ditingkatkan dengan Diberikan Pelatihan

BACA JUGA:Komunitas Raje Teran Belitong Manfaatkan Lahan Reklamasi PT Timah untuk Ternak Madu Trigona

“Kendalanya paling susah cari buah sukun. Makanya kalua bisa kita minta dinas terkait melakukan penanaman buah sukun biar kita dak susah lagi cari bahannya,” pinta Aning.

Sementara itu, Instruktur dari Dinamika Dinamis Indonesia (D&D) Delly Gunarsa menyatakan, minat pelaku IKM di Kabupaten Beltim untuk ikut pelatihan sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari mulai pelatihan hingga berakhirnya sebanyak 30 orang tak pernah absen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: diskominfo beltim