Pemkab Belitung Kini Punya Program BOSS, Special Suprise Bagi Wisatawan

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung resmi meluncurkan program Boarding Pass Special Suprise (BOSS) bagi setiap wisatawan yang datang.

Program BOSS diluncurkan dalam acara syukuran 4 tahun kepemimpinan Bupati Belitung Sahani Saleh dan Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie, Sanem-Isyak di Bundaran Satam, Sabtu (31/12). 

Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie menjelaskan, BOSS adalah Boarding Pass Special Suprise. Boarding Pass yang digunakan dengan kejutan-kejutan istimewa bagi wisatawan.

Menurut Isyak Meirobie, Filosofi Boss semua wisatawan yang datang ke Belitung adalah BOSS. Wisatawan orang yang harus dilayani dengan baik, mendapat hospitality yang terbaik. 

BACA JUGA:Sederet Prestasi 4 Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Belitung, Sanem-Isyak Semakin di Hati

BACA JUGA:Pasca Insiden Petasan Meledak di Tangan, Begini Kondisi Wakil Bupati Kaur

"Biasanya, boarding pass hanya dibuang, jadi kertas biasa. Namun sekarang, ada banyak manfaat yang akan didapat," kata Isyak Meirobie kepada Belitong Ekspres usai peluncuran BOSS.

Maka kata Isyak, nanti ketika wisatawan datang ke Belitung, Boarding Pass mereka mempunyai nilai. Nilainya, bisa dapat diskon di Hotel atau tempat belanja UMKM dan lain-lainya.

"Jadi dari awal mereka sudah merencanakan, begitu scan itu, dia belum beli tiket, dia sudah tahu. Oh, saya bisa diskon di Fairfield (Hotel Fairfield by Marriott) 5 persen," jelasnya.

"Kemudian, di mana saya bisa makan, dapat diskon di mana. Terus saya bisa belanja di UMKM mana lagi yang ada diskon. Jadi, dia akan menghitung,’’ sambung Isyak.

BACA JUGA:PT Bersahaja Kelola Logam Tanah Jarang di Bangka, Pabrik Pengolahan Milik Putra Daerah

BACA JUGA:Kata Ustad Abdul Somad, Daun Ini Bisa Jadi Penangkal Sihir Atau Santet

Lebih lanjut Isyak menjelaskan, cara kerjanya mengkolaborasikan semua potensi yang ada, dan tidak merugikan UMKM dan hotel di Belitung Negeri Laskar Pelangi.

"Mereka juga butuh biaya campaign, tapi kita hilangkan. Jadi, masuk ke dalam biaya mereka sendiri. Mereka yang ngatur, mau 5 %, 7% atau orang makan, nanti free minuman. Mereka yang atur, mereka yang berkreasi,’’ terangnya.

Sumber: