Angka Stunting di Belitung Turun Pada Tahun 2022

Angka Stunting di Belitung Turun Pada Tahun 2022

Kepala DPPKBPMD Kabupaten Belitung, Salman Alfarisi--

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPKBPMD) Kabupaten Belitung mendata hasil pengukuran data prevalensi stunting menurun pada tahun 2022.

Kepala DPPKBPMD Kabupaten Belitung Salman Alfarisi mengatakan, hasil pengukuran data prevalensi stunting yaitu pada tahun 2020 (6.99%) kemudian tahun 2021 (7.33%) dan terakhir tahun 2022 (6.60%).

"Alhamdulillah 2022  turun walau sempat naik tahun 2021 dan berharap di akhir tahun 2023 turun lagi," kata Salman Alfarisi kepada Belitong Ekspres di Kantornya, Rabu (4/1).

Menurut Salman, posisi jumlah balita di Indonesia yang mengalami stunting adalah sekitar 27,7% pada tahun 2019. Presiden menginstruksikan agar angka itu dapat ditekan secara bertahap dengan perlibatan sistem kerja lintas sektoral agar pada 2024 bisa turun minimal menjadi 14%. 

BACA JUGA:Desa Terkaya di Belitung Siapkan Sejumlah Program Unggulan, Sektor Pariwisata Salah Satunya

BACA JUGA:DPKD: 70 Persen OPD Belitung Patuh Kearsipan

Hal itu tercantum di dalam RPJMN 2022-2024 dan sasaran strategis. Yang menjadi perhatian upaya pencegahan serta penurunan stunting ini adalah para orang tua, remaja, calon pengantin, pasangan yang baru menikah, ibu hamil dan para anak yang berusia 0-23 bulan. 

"Rentang usia 0-23 bulan atau 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan masa-masa krusial dalam tumbuh kembang manusia di mana peluang untuk bisa mencegah stunting terdapat pada masa-masa tersebut," jelas Salman.

Maka lanjut Salman, pada tahun 2022, lokasi fokus (lokus) prioritas pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Belitung terdapat di 3 Kecamatan Badau, Selat Nasik, dan Sijuk dengan total 18 Desa.

Pada tahun 2023, lokus prioritas pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Belitung terdapat di 4 Kecamatan Tanjungpandan, Badau, Selat Nasik, dan Sijuk dengan total 11 Desa dan 1 Kelurahan.

BACA JUGA:Anggota PPK Se-Kabupaten Beltim Dilantik, 1 Orang Ditunda Karena Sakit

BACA JUGA:Kabar Baik, Jalan Aik Mungkui - Buluh Tumbang Rusak Parah Segera Diperbaiki DPUPR Belitung

"Sesuai dengan target Nasional minimal 14% pada 2024, maka Kabupaten Belitung telah memenuhi instruksi Presiden tersebut untuk skala Pemerintah Kabupaten," sebutnya.

Namun kata Salman, untuk skala Pemerintah Desa atau Kelurahan, maka pada tahun 2023 ditetapkan lokus  prioritas pencegahan dan penanganan stunting sejumlah 11 Desa dan 1 Kelurahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: