PAUD di Kabupaten Beltim Lebih Siap Terapkan Kurikulum Merdeka
Tenaga pendidik pada PAUD se-Kabupaten Beltim mengikuti Diklat Implementasi Kurikulum Merdeka PAUD yang dibuka di Auditorium Zahari MZ-Ist-
MANGGAR, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) lebih siap terapkan kurikulum mereka.
128 tenaga pendidik pada PAUD se-Kabupaten Beltim mengikuti Diklat Implementasi Kurikulum Merdeka PAUD yang dibuka di Auditorium Zahari MZ, Kamis (19/1/2023)
Diklat tersebut guna mengembangkan dan meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan pendidik PAUD dalam memahami kurikulum merdeka pada satuan pendidikan.
Ketua Panitia Kegiatan Imelda Handayani mengatakan diklat yang digelar selama 4 hari. Menurutnya, Implementasi Kurikulum Merdeka lebih mudah diterima pada pendidikan anak usia dini.
BACA JUGA:Antrian Kendaraan Mulai Panjang, Pemkab Beltim Antisipasi Kelangkaan BBM
Hal itu mengingat prinsip Kurikulum Merdeka memberikan keleluarsaan pada guru atau pengajar dalam memilih dan menyusun perangkat ajar.
“Guru atau pengajar jadi lebih variatif dalam memilih bahan ajar. Selain itu bahan ajar juga akan menyesuaikan dengan potensi potensi peserta didik,” kata Imelda dikutip dari rilis Diksominfo Beltim.
Bahkan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Beltim ini menyatakan jika tenaga pendidik di PAUD lebih siap akan implementasi kurikulum ini karena jauh sebelum wacana kurikulum merdeka mereka sudah menerapkan dulu di satuan pendidikannya.
BACA JUGA:Desa Lalang Manggar Sudah Berusia 147 Tahun, 25 November Diusulkan Sebagai Hari Jadi
“Insyallah untuk PAUD tidak akan ada hambatan jika diterapkan di 2024 mendatang, kita sudah lebih dulu menerapkannya. Selain itu konsepnya lebih menarik karena berfokus pada materi esensial seperti literasi dan numerasi daripada menghapal,” paparnya.
Sementara itu Bupati Beltim Burhanudin melalui Asiten I Bidang Adminitrasi Pemerintahan Sayono berharap ini akan menjadi wadah mengembangkan dan meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan pendidik PAUD dalam memahami dan mengimplemntasikan Kurikulum Merdeka.
“Besar harapan saya semoga melalui diklat ini dapat meningkatkan partisipasi satuan pendidikan PAUD dalam upaya pemilihan pembelajaran, membantu mengakselerasikan kualitas pendidikan serta memberikan solusi atas hambatan yang dialami oleh para guru sebagai pendidik di satuan pendidikan PAUD,” kata Sayono.
BACA JUGA:Pemkab Beltim Studi Tiru, Digitalisasi SPBE Dari Sumedang Harus Segera Terealisasi
Sayono juga mengajak PAUD dan Himpaudi dalam upaya mengatasi persoalan di Kabupaten Beltim berkenaan khususnya persoalan anak serta upaya untuk mewujudkan generasi emas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: