Reses, Sardidi Tampung Aspirasi Masyarakat di Desa Jangkar Asam dan Batu Penyu

Reses, Sardidi Tampung Aspirasi Masyarakat di Desa Jangkar Asam dan Batu Penyu

Anggota DPRD Belitung Timur (Beltim) Sardidi saat melakukan reses di Desa Jangkar Asam, Kecamatan Gantung, Senin (27/2/2023)-Ist-

GANTUNG, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Anggota DPRD Belitung Timur (Beltim) Sardidi melakukan reses masa persidangan I tahun sidang 2023 di Desa Jangkar Asam dan Batu Penyu, Senin (27/2/2023). 

Sardidi mengatakan, kegiatan reses  di dua Desa daerah pemilihannya tersebut kembali dilakukan setelah 3 tahun terakhir terkendala pandemi Covid 19.

"Alhamdulillah tahun ini kegiatan reses dapat dilaksanakan kembali. Kami berharap, agenda reses dapat menampung aspirasi masyarakat dan tentunya dibahas kembali oleh legislatif," ujar Sardidi.

Hadir dalam reses itu, perwakilan OPD teknis, Kepala Desa Batu Penyu, perangkat Desa dan BPD, para Kepala Sekolah, tokoh masyarakat, Babinsa dan tokoh ada dari kedua Desa.

BACA JUGA:DPPKBPMD Belitung Lakukan Penilaian Lomba Desa Tingkat Kabupaten

Sardidi mengungkapkan, reses merupakan salah satu wadah yang disediakan oleh lembaga legislatif untuk menyerap aspirasi dan usulan masyarakat.

Sebab disadari bersama bahwa banyak rencana pembangunan di Desa Batu Penyu dan Jangkar Asam belum terealisasi.

"Namun dengan usulan masyarakat hari ini, mudah-mudahan dapat terealisasi dan terakomodir. Juga kita pada pelaksanaan reses ini, khususnya pembangunan fisik seperti jalan di areal Gusong Cine bisa dilaksanakan," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Sebelumnya sudah kita eksekusi 1,9 kilometer dan sekarang di induk ini dapat (tambahan) 2,6 kilometer dan insya Allah sampai ABT 2023 selesai sampai ke Dusun Sumping," imbuhnya.

Sardidi berharap, hasil reses akan diwujudkan setidaknya 60 hingga 70 persen. Apalagi saat ini, anggaran yang disediakan untuk pembangunan sudah siap dan prioritas.

BACA JUGA:Hari Ini Mediasi Penolakan Tempat Pembakaran Mayat di Desa Dukong Kembali Digelar

"Mudah-mudahan aspirasi masyarakat, bisa terealisasi minimal 60 hingga 70 persen. Sebelumnya tidak bisa terealisasi maksimal, mungkin hanya 20 persen yang bisa. Tapi secara keseluruhan, Covid menjauh dan menghilang, pembangunan sudah bisa terlaksana," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Batu Penyu Ahmad Syafei memastikan sebagian dari usulan masyarakat sudah dibahas dan disampaikan melalui Musrenbang Dusun, Musrenbang Desa hingga Musrenbang Kecamatan.

"Tetapi ada beberapa usulan yang kemarin sempat terlewatkan seperti akses jalan Air Raya yang tembus ke jalan Parit Tebu, itu salah satunya dan mudah-mudahan bisa terealisasi," ujar Kades Syafei.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: