Teka-teki Kasus Tipikor Masjid 'Miring' Asrama Haji Babel Banyak Belum Terkuak

Teka-teki Kasus Tipikor Masjid 'Miring' Asrama Haji Babel Banyak Belum Terkuak

Pembangunan Masjid Asrama Haji Kemenag Babel yang 'bermasalah' karena 'miring' itu terlihat sudah berdiri tegak-Ist-

BELITONGEKSPRES.CO.ID - Kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) 'Masjid Miring' Asrama Haji Transit Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus bergulir. Masih banyak teka-teki yang belum terkuak.

Pembangunan masjid Asrama Haji 'bermasalah' karena 'miring' itu terlihat justru sudah berdiri tegak. Bahkan dalam sidang di tempat, Selasa (14/3) sudah dimanfaatkan jemaah yang hadir untuk Salat Ashar berjemaah.

Masjid 'terapung' milik Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Babel yang berada di tengah danau itu terlihat berdiri dengan cat warna hijau dan putih dengan kubah kuning keemasan.

Pemandangan ini terlihat jelas secara visual saat majelis hakim Pengadilan Tipikor Kota Pangkalpinang yang diketuai Irwan Munir  beranggota Dewi Sulistiarini dan M Takdir menggelar sidang langsung di lapangan sore kemarin. 

Sidang tersebut guna melihat kondisi terkini masjid yang diklaim mampu menampung 500 jemaah itu. Dan, sidang di bibir danau itu juga menghadirkan ahli dari pihak JPU yakni Ir. M Indranata sekaligus Ketua Inkindo Bangka Belitung.

BACA JUGA:Terungkap di Sidang Tipikor Masjid Asrama Haji Babel, Projek Manager Belum Pernah Bangun Masjid

Indranata menunjukan kalau sebelah kanan masjid terjadi kemiringan sekitar 30 centimeter. Namun kemiringan itu oleh pihak kontraktor diatasi dengan pemasangan helical pile. 

Yakni sebuah metode pondasi tiang berulir berfungsi untuk menambah daya dukung pondasi tiang. Pondasi jenis ini biasa digunakan pada struktur menara (tower) dan mercusuar.

“Pemasangan itu dilakukan sebanyak 99 titik –dari target 318- terutama di titik dimana terjadi penurunan fondasi,’’ kata Indranata.

Sebagai ahli dia ungkapkan kalau target pemasangan helical pile itu sebanyak 318 buah. Akan tetapi karena keterbatasan anggaran maka baru terpasang sebanyak 99 titik itu. 

“Jadi baru 30 persenya saja yang terpasang itu helical pile. Idealnya adalah 318 di segala titik agar terhindar dari penambahan penurunan fondasinya,” ungkapnya.

Guna fungsi jangka panjang atas proyek masjid itu menurutnya agar segera direalisasi untuk pemasangan lanjutan helical pile agar utuh sebanyak 318 itu. 

BACA JUGA:Kasus Tipikor Masjid Asrama Haji Babel, Mantan Kakanwil Terima 'Honor' dan 'Cuci Tangan'

“Sisa 70 persenya agar dapat dipasang agar fungsi masjid itu benar-benar tidak mengalami penurunan lagi. Karena kondisi sekarang memang bukan kegagalan konstruksi tetapi –bila tak dipasang  helical pile penuh- bisa menuju  kegagalan konstruksi,” sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: