KPU Beltim Pastikan Tahapan Coklit 100 Persen
Petugas pantarlih saat melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) di Kabupaten Beltim-Ist-
MANGGAR, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Belitung Timur (Beltim) memastikan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) sudah mencapai 100 persen.
Tahapan coklit yang dilakukan petugas pantarlih KPU Beltim terhitung satu bulan pelaksanaan sejak tanggal 12 Februari hingga 14 Maret 2023.
Selanjutnya, tahapan coklit untuk Pemilu 2023 yang dilaksanakan petugas pantarlih akan berlanjut pada pleno di tingkat PPS.
Ini hari terakhir dari 30 hari yang direncanakan untuk door to door turun ke lapangan melakukan coklit warga yang akan masuk daftar pemilih pemilu 2024," ujar Rizki Rinaldi, Komisioner KPU Beltim Divisi Data, Selasa (14/3/2023).
Rizki memaparkan, laporan hasil coklit yang diterima oleh KPU dari 7 Kecamatan sudah mencapai 100 persen. Namun kepastiannya masih menunggu hasil laporan akhir berdasarkan pleno ditingkat PPS.
BACA JUGA:Di Beltim Ada Pasar Murah Jelang Ramadan, Ini Jadwal Pelaksanaan di 7 Kecamatan
"Berdasarkan hasil laporam progres pehari ini sudah 100 persen untuk Beltim. Dari 7 Kecamatan kita pantau secara online, sudah 100 persen," jelasnya.
Rizki menjelaskan persentase hasil coklit juga menggambarkan jumlah pemilih aktif yang akan dimuat dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS).
"Dari 100 persen itu, ternyata kita mendapatkan jumlah pemilih aktif sebanyak 96.182 pemilih dari 95.876 yang kita coklit. Jadi ada penambahan jumlah pemilih," sebut Rizki.
Penambahan itu, ujar Rizki, tersebar di 359 TPS 39 Desa. Penambahan jumlah pemilih merupakan data baru dari pemilih yang pindah domisili ataupun ada pemilih yang belum tersisir sejak dimulainya coklit.
"Hari ini kami sudah mulai persiapan penyusunan daftar pemilih hasil coklit untuk digunakan sebagai penyusunan DPS," ujar Rizki.
BACA JUGA:Aktivitas Tambang Timah Ilegal Rambah Pantai Kuale Tambak, Kelompok Nelayan Beltim Melapor
"Kawan-kawan pantarlih di lapangan sekarang sedang membuat laporan akhir coklit. Mereka kan kita lengkapi buku kerja, ada instrumen harian dan juga rekap selama 30 hari kerja, di situ tergambar masing-masing kerjanya per TPS. Apa yang sudah dicoklit, berapa meninggal, berapa pemilih baru, itu tergambar dari buku harian (pantarlih)," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: