Kinerja Keuangan BSI Kuartal I/2023 Semakin Solid, Pembiayaan Tumbuh Lebih Dari 20 Persen
(Ki-ka) : Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi (tengah) bersama dengan Direktur Information Technology BSI Achmad Syafii, Direktur Retail Banking BSI Ngatari, Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho, Direktur Risk Mana-Ist-
BELITONGEKSPRES.CO.ID, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menunjukkan catatan pertumbuhan kinerja keuangan yang solid.
Pertumbuhan pembiayaan yang impresif, mencapai lebih dari 20% menjadi salah satu pendorong kinerja positif perseroan sepanjang Januari-Maret 2023.
Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja positif dan sehat sepanjang Januari-Maret 2023 didukung oleh kesinambungan yang solid antara pendanaan dan pembiayaan.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan, pada kuartal I/2023, perseroan berhasil mencatatkan perolehan laba bersih mencapai Rp1,46 triliun, tumbuh 47,65% secara year on year (YoY).
“Alhamdullilah, BSI meraih kinerja yang menggembirakan sepanjang kuartal I tahun ini, dan secara berkesinambungan kami memperkuat fungsi intermediasi guna mendukung momentum pertumbuhan positif ekonomi," ujar Hery dalam media press conference Paparan Kinerja BSI Kuartal I/2023.
BACA JUGA:BSI Berangkatkan 619 Pemudik Bareng BUMN, Ada Bus Khusus Disabilitas
"Kami dapat menjaga keberlanjutan pertumbuhan ini dengan fokus pada aspek likuiditas terutama pertumbuhan dana murah, serta menjaga kualitas aset,” tambah Hery.
Dari sisi pendanaan, BSI mampu mengoptimalisasi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dengan pencapaian sebesar Rp269,26 triliun, tumbuh 12,88% secara year on year. Angka ini didominasi oleh tabungan Wadiah yang mencapai Rp43,53 triliun.
Saat ini total tabungan mencapai Rp 115,12 triliun dan menjadikan BSI berada di peringkat ke-5 tabungan secara nasional.
Pencapaian ini memberikan pengaruh positif terhadap rasio Cost of Fund (CoF) BSI menjadi 1,97%, karena tabungan wadiah yang memberikan impact effisiensi pengurangan biaya bagi hasil.
Adapun pembiayaan, BSI mencatat pertumbuhan impresif dua digit yakni 20,15% secara yoy menjadi Rp213, 28 triliun. Pada periode tersebut, kualitas pembiayaan BSI terjaga dengan baik, tercermin dari NPF Gross di level 2,36%.
Perseroan fokus pada pembiayaan jangka panjang, prudent dan mendiversifikasi alternatif pembiayaan yang sesuai segmen nasabah. Dengan demikian risiko pembiayaan dapat dimitigasi dengan baik sesuai dengan jenis pembiayaannya.
BACA JUGA:BSI Bagi THR ke 2.222 Anak Yatim, Maknai Ramadan dan Nuzulul Quran
Lebih lanjut Hery menambahkan, pertumbuhan laba perseroan diiringi dengan meningkatnya aset BSI yang saat ini mencapai Rp313,25 triliun, tumbuh 15,47% secara yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: