Sorot Pajak BBM dan PAP, Beliadi Terus Upayakan Peningkatan PAD Babel

Sorot Pajak BBM dan PAP, Beliadi Terus Upayakan Peningkatan PAD Babel

Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Beliadi-Ist-

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Wakil Ketua DPRD Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Beliadi terus memantau hasil pada rapat badan musyawarah (Banmus) tekait pajak dan pendapatan asli daerah (PAD).

Menurut Beliadi, ada dua hal pokok yang mereka soroti terkait pajak daerah dan PAD, yaitu masalah pajak BBM dan masalah pajak air permukaan (PAP).

Terkait pajak BBM terakhir dirinya sudah mendapat penjelasan dari pihak PT Timah Tbk dan Bakuda Babel.

"PT Patraniaga sudah membayar pajak BBM sesuai ketentuan yang berlaku. Nanti akan kita evaluasi  apakah mereka bayar sesuai jumlah dan ketentuan yang ada atau belum dan kedua terkait pajak air pemukaan," kata Beliadi kepada Belitong Ekspres, Jumat (5/5/2023).

Kata Beliadi, mereka melihat dari angka bahwa pajak air permukaan ini hanya disetor oleh PT Timah Tbk dan semilter yang ada setoranya hanya dari tambang yang mereka jalankan sendiri.

BACA JUGA:Ketua DPRD Babel Terus Dorong Pembangunan Parak Nelayan Tanjung Binga, Ternyata Ini Kendalanya

Sedangkanmineral timah yang dikelola oleh masyarakat baik dalam kuasa penambangan (KP) PT Timah atau swasta ini sepertinya belum dibayar. Padahal timahnya mereka beli mereka lebur dan mereka jual atas nama perusahaan mereka yakni PT Timah Tbk ataupun swasta.

"Kita mau PT Timah Tbk dan swasta ini juga membayar pajak air permukaan yang yang timah dari tambang rakyat yang timahnya mereka beli. Karena tidak adil rasanya timah nya mereka beli dari tambang rakyat pajak air tidak mereka bayar," jelas Beliadi.

Bahkan, Beliadi juga meminta kepada Bakuda Babel ada rumus untuk menghitung berapa kubik air atau berapa liter air yang digunakan untuk mencuci satu kilogram pasir timah.

Dengan demikian, akan mudah menghitungnya. Misalnya, tingal dikalikan jumlah kilogram pasir timah kali berapa liter air, tagih sesuai jumlah tersebut.

"Sekarang kan suka - suka mereka membuat laporan misal dari Beltim dan Belitung segitu banyak timah yang masuk dari tambang timah dan tambang rakyat ke PT Timah dan swasta tapi pajak air permukaan sebulan tidak dapat Rp 100 juta sekilas kita amati jauh dari kewajaran," terangnya.

BACA JUGA:Beliadi Dorong Pembangunan Ruas Jalan Milik Provinsi Lebih Baik, Terkhusus di Beltim

Lebih Beliadi lanjut menerangkan, mereka juga akan mendalami hal itu supaya dari sektor ini PAD Babel bisa meningkat.

Selain itu, tidak kalah penting di pertambangan saat ini zirkon dan elimit. Sebab ia dapat informasi  sudah banyak  yang dikirim keluar daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: