Reses di Desa Lintang, Eka Budiartha Serap Banyak Aspirasi Masyarakat

BELITONGEKSPRES.CO.ID, SIMPANG RENGGIANG - Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Eka Budiartha menyerap aspirasi Desa Lintang, Kecamatan Simpang Renggiang, Kabupaten Belitung Timur (Beltim).

Eka Budiartha menyerap aspirasi masyarakat Desa Lintang dalam kegiatan Reses DPRD Provinsi Kepulauan Babel masa sidang II tahun sidang IV, Jumat (19/5/2023).

Kegiatan reses tersebut dibuka langsung oleh Kepala Desa Lintang Mahmuda dan dihadiri oleh badan pemusyawaratan desa (BPD), perangkat desa, kepala dusun, rukun tangga (RT) serta tokoh masyarakat.

Turut hadir Kepala UPTD PU Babel Virgo Roby, Kepala KPH Gunung Duren Yono, DKP Provinsi Babel diwakili oleh Kepala BBIL Tanjung Rusa, Kabid SDA PUPR Beltim Asep serta Anggota DPRD Beltim, Husaini Rasyid.

BACA JUGA:Gedung Food Court Kuliner Tematik Pertama Dibangun di Belitung, Terintegrasi dengan JPO

BACA JUGA:Tindaklanjut Laporan, Beliadi Tinjau Samsat Hingga Jalan Lingkungan di Belitung Timur

Menurut Eka Budiartha, banyak aspirasi yang diserap dalam reses itu. Antara lain masalah sarana dan prasarana seperti keberadaan SPAM yang dibangun sejak tahun 2017 belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Lalu, ada keluhan masyarakat terkait masalah jalan provinsi yang melintasi Desa Lintang kondisinya sudah sangat parah dan perlu perbaikan oleh Dinas PUPR.

“Masyarakat juga mengeluh tidak adanya talud atau siring yang akibatnya ketika musim hujan air masuk kerumah warga dan TPA yang mengakibatkan banjir,” kata Eka Budiartha kepada Belitong Ekspres.

Kemudian lanjut Eka, masalah lampu jalan di jalan provinsi yang banyak rusak tidak menyala. Selain itu, masyarakat perlunya dana hibah untuk Mesjid Baitussalam Desa Lintang.

BACA JUGA:Mau Saldo DANA Gratis Rp 500 Ribu Cair Tiap Hari? Cek Caranya!

BACA JUGA:RESMI! 2 BLT Ini Bakal Cair Rp 900 Ribu di Awal Juni 2023, Cara Dapatnya Begini

Tak hanya itu, masyarakat juga memerlukan jalan produksi pertanian atau jalan usaha tani yang diminta oleh kelompok Tani Tekad Bersama sepanjang 4 kilometer, serta jalan lingkungan oleh Komunitas Tebat Rasau yang kondisinya perlu perhatian serius.

“Aspirasi itu akan kita pilah mana kewenangan provinsi akan ditampung dan diteruskan ke provinsi dan kewenagan kabupaten akan diteruskan ke ke kabupaten,” pungkasnya.

Sumber: