Cuaca Panas, Simak Cara Mengatasi Nyamuk DBD yang Mengganas

Cuaca Panas, Simak Cara Mengatasi Nyamuk DBD yang Mengganas

Cara mengatasi nyamuk penyebar penyakit DBD--Pixabay.com

BELITONGEKSPRES.CO.ID - Waspadalah nyamuk DBD yang mengganas di musim panas. Sesuai prediksi BMKG, hujan baru akan turun secara merata pada akhir Oktober 2023.

Artinya, musim kemarau masih mendominasi di seluruh wilayah di Indonesia. Karena itu, Belitong Ekspres ingin mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan dan mengambil langkah pencegahan.

Nyamuk DBD tidak berkembang di musim hujan tetapi musim panas lah yang memberikan tempat ideal bagi nyamuk ini berkembang biak dengan cepat. 

Bahaya semakin mengancam karena nyamuk DBD bisa membawa penyakit demam berdarah dan zika. Agar terhindar, terapkan langkah pencegahan dan menjalankan tindakan awal jika gejala muncul.

BACA JUGA:Ini Dia 5 Cara Mudah Mengusir Nyamuk Tanpa Obat Antinyamuk

Ingat ya, DBD bukan penyakit ringan. Jika tidak cepat ditangani bisa menyebabkan komplikasi serius bahkan ancaman kematian. Gejala utama DBD umumnya berupa demam panas tinggi, sakit kepala sebelah, nyeri otot dan sendi, serta nyeri di belakang mata.

DBD juga menyebabkan kadar trombosit dalam darah berkurang dan dapat menyebabkan pendarahan serius.

Hingga minggu ke-22 tahun 2023, Kemenkes mencatat ada sebanyak 35.694 kasus DBD dengan 270 kasus kematian. Melihat fakta itu, pencegahan adalah langkah yang tidak boleh diabaikan.

Mungkin ada pernah mendengar istilah 3M. Istilah ini merupakan langkah pencegahan agar nyamuk Aedes Aegyti selaku vektor yang membawa DBD tidak berkembang. Di mana tempat tampungan air yang terbuka merupakan tempat berkembang biak paling dicari nyamuk penyebar DBD.

BACA JUGA:Tanaman Pengusir Nyamuk Terbukti Ampuh, Bantu Cegah Demam Berdarah

1. Menguras Tempat Penampungan Air

Genangan pada bekas botol minuman atau barang bekas lainnya menjadi tempat ideal kembang biak nyamuk Aedes Aegyti. Termasuk bak penampungan air, pot bunga dan media terbuka lainnya. Buang dan kuras air dari tempat-tempat tersebut agar nyamuk tidak berkembang.

2. Menutup Tempat Penampungan Air

Tutup rapat tempat penampungan air di rumah anda agar nyamuk tidak dapat bertelur. Bahkan untuk masuk pun nyamuk akan sulit jika semua tertutup rapat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: upk.kemkes.go.id