Amankah Penggunaan Rokok Elektrik Alias Vape Bagi Kesehatan? Ini Kata Prof Elisna

Amankah Penggunaan Rokok Elektrik Alias Vape Bagi Kesehatan? Ini Kata Prof Elisna

Amankah penggunaan rokok elektrik alias Vape bagi kesehatan?--yankes.kemkes.go.id

BELITONGEKSPRES.CO.ID - Sejak beberapa tahun terakhir, pengguna rokok elektrik alias vape meningkat signifikan. Banyak yang menganggapnya sebagai lifestyle namun ada pula yang menyebutnya lebih aman daripada menghisap rokok biasa.

Mengutip pernyataan Guru Besar Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof dr Elisna Syahrudin, PhD SpP (K) anggapan tersebut adalah hoaks.

Hal tersebut dinyatakan Prof Elisna saat menghadiri gelar wicara bersama Yayasan Kanker Indonesia (YKI) di Jakarta, baru baru ini.

Menurut Prof Elisna, klaim atau anggapan vape lebih aman dari segi kesehatan karena ketiadaan kandungan total aerosol residue (TAR) seperti pada rokok biasa. Padahal penyebab kanker pada paru-paru bukan disebabkan hanya oleh kandungan TAR.

BACA JUGA:Khawatir Biaya Mahal? Ini Dia Jenis Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan

BACA JUGA:Dalam 1 Bulan Berapa Kali Peserta BPJS Bisa Berobat, Ini Dia Jawabannya

"Penyebab kanker bukan TAR saja, ada 40 jenis zat penyebab kanker yang terkandung di dalam asap rokok dan asap vape, tidak ada vape yang terbebas dari unsur itu, sampai sekarang tidak ada," jelasnya.

Sebut saja kandungan di setiap hembusan asap rokok seperti nikotin, tar, benzena, karbon monoksida dan puluhan zat karsinogen lainnya masuk ke paru-paru.

Semuanya berpotensi menyebabkan peradangan hingga kerusakan pada DNA sel paru-paru. Proses inilah yang memicu terbentuknya sel-sel kanker menjadi tidak terkendali.

BACA JUGA:Tips Memiliki Badan yang Sehat dan Ideal, 3 Jenis Vitamin Wajib Kamu Konsumsi

BACA JUGA:5 Makanan Pengganti Nasi yang Cocok dan Aman untuk Diet

Ia menyarankan agar masyarakat tidak termakan oleh klaim-klaim soal keamanan penggunaan vape. Paling baik adalah hentikan kebiasaan merokok, baik vape maupun rokok biasa demi kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: antara