Hati-Hati Lowongan Kerja Palsu di Dunia Online, Yuk Kenali Ciri-cirinya!

BELITONGEKSPRES.CO.ID - Mencari lowongan pekerjaan (Loker) sekarang ini bisa online dan tidak lagi mengharuskan pencari kerja mendatangi langsung pemberi kerja.

Banyak perusahaan besar terkadang hanya memasang iklan loker secara online. Tapi sayangnya, celah ini juga sering dijadikan oknum tak bertanggungjawab untuk memanipulasi pencari kerja dengan tujuan menipu.

Setidaknya ada beberapa hal yang wajib dipahami pencari kerja ketika menemukan sebuah lowongan kerja di dunia maya. Sebabnya, bisa jadi lowongan kerja yang ditawarkan sebenarnya palsu alias tidak ada pekerjaan dan syaratnya pun sangat mudah atau bahkan tidak masuk akal.

Berikut ini kami mencoba menjelaskan ciri-ciri pekerjaan atau lowongan kerja palsu di dunia online. Semoga Anda tidak menjadi korban penipuan berkedok lowongan pekerjaan palsu tersebut.

BACA JUGA:Turunan Ninja H2 SX, Kawasaki Pamerkan Prototype Sepeda Motor Hidrogen Pertama

BACA JUGA:Huawei Kembali Gebrak Pasar Ponsel, Siap Rilis HP Kamera Canggih Seri P70

1. Persyaratan Kerja Terlalu Mudah

Lowongan pekerjaan palsu seringkali mencakup persyaratan kerja yang terlalu sederhana dan umum. Contohnya, iklan pekerjaan yang menetapkan pendidikan minimal SMA/SMK untuk posisi manajerial atau mengharuskan pengalaman kerja minimal 1 tahun untuk posisi tingkat pemula.

Bagi Anda yang menemui lowongan pekerjaan dengan persyaratan yang terlalu mudah, disarankan untuk tetap waspada dan melakukan penelitian lebih lanjut guna memastikan validitas informasi yang tertera pada iklan tersebut.

2. Informasi Perusahaan Tidak Jelas

Salah satu ciri atau tanda yang paling mudah dikenali dari lowongan kerja palsu adalah kurangnya informasi yang jelas mengenai perusahaan. Lowongan palsu cenderung tidak menyertakan rincian perusahaan secara lengkap, seperti alamat, nomor telepon, atau situs web resmi.

Sebagai contoh, ketika mencari informasi tentang lowongan kerja di Karawang dan sekitarnya, bila Anda tidak menemukan alamat perusahaan atau nomor telepon yang jelas dalam pengumuman tersebut, hal tersebut dapat menjadi pertanda kurangnya kejelasan.

BACA JUGA:Kasus DBD di Belitung 2023 Naik 163 Persen, Terbaru Anak Usia 6 Tahun Meninggal, RSUD Tambah Bed Pasien

BACA JUGA:Pasca Penggeledahan Barang Bukti Korupsi, Kejagung Periksa 2 Direksi PT Timah dan 5 Bos Smelter di Babel

Sumber: antara