Tak Percaya Hasil Lembaga Survei, Mahfud MD Tak Sabar Lihat Perolehan Suara 14 Februari

Tak Percaya Hasil Lembaga Survei, Mahfud MD Tak Sabar Lihat Perolehan Suara 14 Februari

Cawapres nomor urut 3 Maffud MD.--Disway

BELITONGEKSPPRES.CO.ID - Mohammad Mahfud MD, calon wakil presiden nomor urut 3 mengaku tidak percaya pada hasil survei yang dikeluarkan oleh lembaga survei. 

Saat ini, elektabilitas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka selalu lebih tinggi dibandingkan dengan elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang selalu rendah. 

Elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran misalnya, mencapai 52,5 persen menurut hasil survei Populi Center yang dirilis pada Rabu, 7 Februari 2024. 

Sementara pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mencapai 22,1 persen, dan pasangan Ganjar-Mahfud hanya mencapai 16,9 persen.

BACA JUGA:Jika Yusril Maju Pilpres 2024, Jokowi Siap Berikan Dukungan

Meskipun elektabilitasnya selalu rendah, Mahfud yakin hasil survei akan meleset dan dia tidak sabar untuk melihat hasil perolehan suara pada 14 Februari 2024. 

Dia menyatakan, “Saya meyakini bahwa survei-survei yang diumumkan sampai saat ini akan meleset. Kita buktikan nanti tanggal 14 Februari nanti."

Alasan Mahfud tidak percaya pada lembaga survei adalah karena menurutnya, momentum kampanye di lapangan menjadi bukti bahwa lembaga survei bisa saja meleset. 

Dia menilai bahwa masyarakat yang hadir di kampanye di Banyuwangi datang dengan penuh keikhlasan, dan pendukung Ganjar-Mahfud adalah orang-orang yang bebas dari belenggu dan intimidasi. 

BACA JUGA:Sandiaga Uno Mendapat Dukungan PPP Jember Maju Pilpres 2024

Mahfud mengatakan bahwa kampanye di sejumlah kota dan kabupaten selalu ramai, dan memberi contoh seperti kampanye Ganjar-Mahfud di Surabaya dan Lumajang, pendukungnya selalu penuh. 

Dia menyatakan bahwa kampanye hari itu menunjukkan bahwa denyut kehidupan masyarakat lebih banyak bersama Ganjar dan Mahfud yang keluar dari hati nurani. 

Menurut Mahfud, orang-orang yang membebaskan diri dari belenggu-belenggu tekanan dan intimidasi adalah kekuatan seperti ini.

Mahfud berharap bahwa persepsi hasil survei dapat berubah, sesuai dengan keyakinannya bahwa lembaga survei saat ini salah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway