Pengamat Politik Yakin Ahok Jadi Senjata PDIP Hadapi Prabowo di Pilres 2024

Pengamat Politik Yakin Ahok Jadi Senjata PDIP Hadapi Prabowo di Pilres 2024

Pengamat Politik Ujang Komarudin meyakini Ahok akan senjata PDIP hadapi Prabowo di Pilres 2024--RMOL

BELITONGEKSPRES.CO.ID, JAKARTA - Kehadiran Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di masa kampanye Pemilu 2024 diyakini menjadi 'amunisi Ganjar Pranowo untuk menghadapi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pengamat politik, Ujang Komarudin, meyakini Ahok menjadi 'senjata' PDIP untuk melawan atau menyerang pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Ahok yang mengundurkan diri dari Komut Pertamina langsung bergerak mendukung paslon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

Dalam kampanye yang dilakukannya, eks Gubernur DKI Jakarta ini sering mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang menimbulkan kontroversi, salah satunya menyatakan Gibran tidak mampu bekerja.

BACA JUGA:Survei CNN Terbaru Jelang Pemilu 2024: Prabowo-Gibran Ungguli Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin

BACA JUGA:Kampanye di Beltim: Yuri Kemal Ajak Masyarakat Pilih Caleg PBB Candra Aryaputra

Ujang Komarudin menilai, pernyataan-pernyataan itu merupakan karakter Ahok yang selalu bicara dengan nada keras dan provokatif.

“Ahok itu memang kontroversial. Dia mulutnya tidak bisa dikontrol (dijaga, red), tembak sanak tembak sini ,” ujar Ujang Komarudin dalam pernyataannya, Jumat 9 Februari 2024.

“Dia sendiri juga memiliki banyak kekurangan dan kelemahan. Tapi ya itu, itu adalah pilihan Ahok, pendukung Ganjar-Mahfud, karena dia kader PDIP," lanjutnya.

Ujang menambahkan, dengan adanya Ahok di tengah masa kampanye, PDIP juga memanfaatkannya sebagai senjata untuk menyerang paslon Prabowo-Gibran.

BACA JUGA:Tak Percaya Hasil Lembaga Survei, Mahfud MD Tak Sabar Lihat Perolehan Suara 14 Februari

BACA JUGA:Elektabilitas Prabowo-Gibran Masih Unggul Sebagai Capres dan Cawapres Dalam Survei INES Jelang Pemilu 2024

“Saya melihat dia ada di PDIP, karena dia kader PDIP. Dan mau tidak mau, suka tidak suka harus mendukung Ganjar-Mahfud kan di situ,” katanya.

Ujang melanjutkan dengan keberadaan Ahok di tengah masa kampanye Paslon Ganjar-Mahfud MD juga sebagai amunisi PDIP menyerang pasangan Prabowo-Gibran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: