Saran Bijak Pemuda Terhadap Pro Kontra Belitung Chinese Internasional Festival 2024
Gerbang Belitung Chinese Internasional Festival 2024 yang berdiri di Jalan Sriwijaya Tanjungpandan--
BELITONGEKSPRES.CO.ID - Belitung Chinese Internasional Festival 2024 di Jalan Sriwijaya, Tanjungpandan, yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan, menuai pro dan kontra dari masyarakat.
Tak sedikit tokoh masyarakat yang melayangkan protes dan kritik pedas terhadap Belitung Chinese Internasional Festival yang tidak tepat dselenggarakan pada bulan suci Ramadan 2024.
Menanggapi hal itu, Dirgan, juru bicara kelompok pemuda Anjelo Brothers Club, menyampaikan dukungannya terhadap penyelenggaran acara ini untuk memajukan UMKM dan pariwisata Belitung.
“Kami mendukung Belitung Chinese Internasional Festival sebagai sarana untuk mengembangkan UMKM dan pariwisata serta menunjukkan toleransi antaragama," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis 7 Maret 2024.
BACA JUGA:Pinjaman Syariah Online 10 Juta Tanpa Bunga Cepat Cair, Berikut Cara dan Syarat Pengajuan!
Namun, ia menyarankan dan menekankan perlunya perbaikan untuk masa depan. Ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan. Seperti waktu penyelenggaraan, sosialisasi dan perencanaan.
"Pertama, harapan kami tahun depan festival ini tidak dilaksanakan selama Ramadan yang sakral bagi umat Islam. Kedua, sosialisasi harus dilakukan lebih awal dan perencanaan harus lebih matang,” ujar Dirgan.
Dirgan juga mempertanyakan sumber pendanaan Belitung Chinese Internasional Festival 2024 . Akan tetapi, dia memberikan apresiasi jika dana berasal dari swasta dan bukan dari APBD.
“Jika festival ini tidak menggunakan dana APBD, kami sangat mengapresiasi. Namun, jika menggunakan APBD, kami meminta penjelasan tentang pos anggaran yang digunakan," tukasnya.
BACA JUGA:Operasi Pekat Polres Beltim 2024 Ungkap Sejumlah Kasus, Ada IRT Bersatus Mami
BACA JUGA:Peran Oknum PNS Dinas ESDM Babel Terungkap Dalam Kasus Korupsi Timah
"Kami tidak ingin ada kegiatan yang dibiayai dengan APBD perubahan 2024 tanpa perencanaan yang tepat, karena itu bisa melanggar hukum,” tambah Dirgan.
Dirgan berharap festival ini akan menjadi acara tahunan yang terus diperbaiki dan dievaluasi. Dengan harapan festival ini akan berlanjut setiap tahun dan dapat dianggarkan dengan APBD pada tahun 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: