Pembangunan Smelter Alumina Rp37 Triliun di Belitung Dimulai Awal 2025, Serap Ribuan Tenaga Kerja

Groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek ini dijadwalkan pada Januari 2025, dan smelter alumina diproyeksikan membutuhkan sekitar 2.000 tenaga kerja di tahap awal.

Mikron menekankan bahwa prioritas penyerapan tenaga kerja dari proyek pembangunan smelter alumina di Belitung akan diberikan kepada tenaga kerja lokal.

“Nantinya, kami akan buat perjanjian khusus guna memastikan tenaga kerja lokal Belitung punya peluang besar. Bahkan untuk posisi strategis jika memang memenuhi syarat,” jelas Mikron.

Selain itu, Pemkab bakal bekerja sama dengan dinas terkait untuk memastikan kesiapan tenaga kerja lokal. Langkah ini diharapkan bisa jadi solusi ampuh mengurangi pengangguran di Belitung.

BACA JUGA:8 Alasan Wajib Liburan Akhir Tahun di Belitung, Ada Hotel Check-In dan Check-Out Fleksibel

BACA JUGA:Liburan Tahun Baru 2025: 7 Pantai Terindah di Belitung yang Wajib Dikunjungi

Sinergi Pemkab dan Pemprov Babel

Proyek ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Pemprov Babel). Dengan sinergi antara Pemkab dan Pemprov, harapannya proyek ini bisa berjalan lancar dan memberi dampak besar bagi masyarakat Belitung.

“Insyaallah, kegiatan peletakan batu pertamanya akan dilakukan pada bulan Januari 2025 mendatang. Kami siap mendukung penuh,” tutup Mikron optimistis.

Pembangunan smelter alumina ini menjadi bukti bahwa Kabupaten Belitung makin serius dalam mengembangkan sektor industrinya.

Selain meningkatkan ekonomi daerah, proyek ini juga menjadi harapan baru bagi masyarakat lokal untuk kehidupan yang lebih sejahtera. Jadi, siap-siap menyongsong era baru industri di Belitung.

Sumber: belitongekspres.com