Miris! Guru Honorer Swasta di Beltim Belum Terima Gaji Pasca Lebaran, Ini Biang Keladinya

Miris! Guru Honorer Swasta di Beltim Belum Terima Gaji Pasca Lebaran, Ini Biang Keladinya

Wakil Ketua DPRD Babel, Beliadi-Muchlis Ilham/BE-

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Guru-guru honorer di sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) masih belum menerima gaji meski momen Lebaran Idul Fitri 2025 sudah berlalu.

Penyebabnya? Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang menjadi sumber utama pembayaran honor mereka, ternyata hingga kini belum juga cair dari Badan Keuangan Daerah (Bakuda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Dana BOS yang semestinya digunakan untuk menggaji para guru honorer di SMK swasta hingga kini belum juga diproses oleh Bakuda Babel. Akibatnya, para tenaga pendidik ini harus bersabar menanti hak mereka yang belum jelas kapan cairnya.

Menanggapi kondisi tersebut, Wakil Ketua DPRD Babel, Beliadi, bersama sejumlah anggota Komisi IV DPRD, melakukan kunjungan langsung ke SMK Mitra Nusa Bhakti, Manggar, Jumat 11 April 2025.

BACA JUGA:Perlu Solusi Nyata! Kebakaran Dekat Hotel Santika Belitung Ancaman Pariwisata

Dalam audiensi bersama para kepala sekolah, Beliadi menyampaikan rasa kecewanya terhadap kinerja Bakuda Babel yang dinilainya lamban dan kurang antisipatif.

“Ini anggaran rutin, harusnya sudah diantisipasi sejak awal. Tapi kenyataannya malah terlambat. Padahal, banyak guru honorer yang menggantungkan kebutuhan Lebaran dari dana ini,” ujar Beliadi, dilansir dari belitongekspres.com.

Ia menilai keterlambatan ini sebagai bentuk kurangnya empati terhadap nasib para pendidik yang selama ini berjuang di sekolah swasta Kabupaten Beltim.

“Kalau sudah menyangkut hak guru, apalagi menyangkut gaji, harusnya jadi prioritas. Ini bukan hal baru,” tambah pria yang juga menjabat Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Beltim.

BACA JUGA:Terinspirasi Pendidikan Jepang, Bupati Beltim Siap Kirim Guru dan Kepala Sekolah Terbaik

Kekecewaan juga disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Babel, Me Hoa. Ia menyoroti bahwa permasalahan ini muncul karena lemahnya koordinasi antarlembaga, mulai dari dinas pendidikan, pihak sekolah, hingga Bakuda.

“Masalahnya klasik, ego sektoral dan birokrasi yang lambat. Semua saling tunggu. Ini masuk job desk masing-masing, tapi tidak ada yang mau ambil inisiatif,” tegas Me Hoa.

Me Hoa menyatakan akan mendorong penyelesaian masalah ini secara langsung ke Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Sugito.

Politisi PDI Perjuangan itu berharap ada langkah cepat agar pencairan dana BOS tidak lagi terhambat di masa depan, terlebih menjelang tahun ajaran baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: belitongekspres.com