Penyebab Anjloknya Harga Emas Dunia Hari Ini

Penyebab Anjloknya Harga Emas Dunia Hari Ini

Ilustrasi: Penyebab Anjloknya Harga Emas Dunia Hari Ini--(pixabay)

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.CO.IDHarga emas dunia kembali melemah pada hari ini Jumat 9 Mei 2025, di tengah dinamika geopolitik dan perdagangan internasional. 

Penurunan ini berdampak langsung pada harga emas batangan dalam negeri, termasuk produk PT Aneka Tambang Tbk (Antam), yang turut anjlok hingga Rp27.000 per gram.

Pelemahan harga emas kali ini dipicu oleh kabar mengejutkan dari Washington. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kesepakatan dagang bilateral dengan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer. 

Kesepakatan ini dianggap sebagai "terobosan" dalam hubungan dagang kedua negara dan langsung mengguncang pasar global.

BACA JUGA:Update Harga Emas Antam Hari ini 9 Mei 2025: Turun Drastis, Cek Daftarnya

Berdasarkan laporan Reuters, kesepakatan tersebut menetapkan bahwa Amerika Serikat akan tetap memberlakukan tarif 10% untuk barang impor dari Inggris. 

Sebagai timbal balik, Inggris sepakat menurunkan tarif impornya dari 5,1% menjadi 1,8%, sekaligus membuka akses lebih luas bagi produk-produk buatan AS.

Langkah ini menciptakan sentimen positif di pasar, yang justru membuat investor mulai meninggalkan emas sebagai aset lindung nilai (safe haven).

Harga emas spot pun langsung tertekan, tercatat turun 0,8% menjadi US$3.277,67 per troy ounce pada pukul 09.17 WIB.

BACA JUGA:Promo Pegadaian 2025: Titip Emas Gratis Biaya Setahun, Begini Cara Daftarnya

Analis pasar dari Capital.com, Kyle Rodda, menyebut bahwa kemajuan dalam kesepakatan dagang AS-Inggris menjadi pendorong utama penurunan harga emas global. 

“Emas biasanya naik saat pasar gelisah. Tapi dengan adanya kabar perbaikan hubungan dagang, investor justru mengalihkan dananya ke aset berisiko,” ujar Rodda.

Tak hanya itu, perhatian pasar kini juga tertuju pada agenda pembicaraan dagang antara Amerika Serikat dan China yang dijadwalkan berlangsung akhir pekan ini.

Terkait hal tersebut, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengisyaratkan kemungkinan akan ada negosiasi substansial dengan China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: