Peneliti AS Temukan Bukti Baru: Asal Covid-19 Bukan dari China, Tapi...

Peneliti AS Temukan Bukti Baru: Asal Covid-19 Bukan dari China, Tapi...

Peneliti AS Temukan Bukti Baru: Asal Covid-19 Bukan dari China, Tapi...--(China Daily via REUTERS/wsj/djo)

BELITONGEKSPRES.CO.ID – Pertanyaan mengenai asal-usul virus penyebab pandemi Covid-19 kembali mengemuka setelah sekelompok peneliti dari University of California, San Diego, mengungkapkan temuan mengejutkan.

Dalam studi terbaru mereka, para ilmuwan menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2, penyebab utama Covid-19, kemungkinan besar tidak pertama kali muncul di Wuhan, China, seperti yang selama ini diyakini.

Sebaliknya, mereka mengungkapkan bahwa virus tersebut kemungkinan berasal dari wilayah barat China hingga utara Laos, jauh dari tempat wabah pertama kali terdeteksi pada akhir 2019.

Temuan ini didasarkan pada analisis terhadap lebih dari 100 jenis virus corona yang ditemukan pada kelelawar tapal kuda (horseshoe bat).

BACA JUGA:Kapan Akhir Kehidupan? Ini Prediksi Ilmuwan Terkait Masa Depan Bumi

Para peneliti membandingkan virus-virus tersebut dengan SARS-CoV-2 serta SARS-CoV-1 yang menyebabkan wabah SARS pada 2002. Dengan metode ini, mereka berhasil menyusun pohon keluarga virus corona yang dianggap paling lengkap hingga saat ini.

Menurut penelusuran genetik yang dilakukan, virus yang paling mirip dengan SARS-CoV-2 sudah ada sekitar 5 hingga 7 tahun sebelum wabah pertama tercatat di Wuhan.

Hasil serupa juga ditemukan dalam penelitian terhadap SARS-CoV-1, yang ternyata berasal dari wilayah yang lebih dari 1.000 kilometer dari lokasi awal penyebarannya di Guangdong.

Dr. Joel Wertheim, ahli penyakit menular dan penulis utama studi tersebut mengungkapkan, pola yang mereka temukan menunjukkan bahwa virus ini kemungkinan besar tidak berasal langsung dari Wuhan.

BACA JUGA:Gmail Diserang Phishing! Jangan Sampai Akun Anda Dibobol, Aktifkan Fitur Ini Sekarang

Kata dia, kelelawar tapal kuda, meskipun membawa virus ini, tidak bisa bepergian sejauh itu untuk menyebarkan penyakit ke kota besar.

"Kemungkinan besar, virus ini menyebar melalui hewan perantara, seperti anjing rakun atau musang, yang dijual di pasar satwa liar secara ilegal,” jelas Dr. Joel Wertheim, dikutip dari Dailymail pada Sabtu, 9 Mei 2025.

Meski temuan ini memperkuat dugaan bahwa asal Covid-19 berkaitan dengan penularan alami, para ilmuwan juga tidak menutup kemungkinan bahwa kebocoran dari laboratorium bisa saja terjadi.

Hal ini diperkuat oleh fakta bahwa Wuhan Institute of Virology memang tengah melakukan penelitian terhadap virus corona saat wabah mulai menyebar ke masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: