Gubernur Babel Klarifikasi Soal Wacana Pembangunan Jembatan Bahtera, Ini Penjelasan Hidayat

PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Di tengah meningkatnya perbincangan publik soal pembangunan Jembatan Bahtera sebagai penghubung Pulau Bangka dengan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani, akhirnya angkat bicara.

Gubernur Hidayat Arsani meluruskan (klarifikasi) informasi yang beredar dan menegaskan bahwa belum ada rencana konkret apalagi kesepakatan resmi antarprovinsi terkait proyek jembatan tersebut.

Pernyataan ini disampaikan langsung Gubernur Hidayat untuk menanggapi pemberitaan di salah satu media daring yang menyebut telah terjadi kesepakatan antara dirinya dan Gubernur Sumsel, Herman Deru, dalam hal pembangunan Jembatan Bahtera.

“Saya menghormati semangat konektivitas antarwilayah, namun saat ini belum ada pembahasan resmi atau komitmen bersama antara Pemprov Babel dan Sumsel terkait pembangunan Jembatan Bahtera,” ujar Hidayat, dikutip dari Babel Pos, Sabtu (21/6/2025).

BACA JUGA:Heboh Pupuk Palsu Beredar di Babel, Gubernur Hidayat Copot Kepala Dinas

Menurutnya, informasi yang menyebut adanya kesepakatan terkait pembangunan Jembatan Bahtera Sriwijaya antar-gubernur perlu diluruskan agar masyarakat tidak salah paham.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Babel saat ini tengah fokus pada isu-isu fundamental pasca-pandemi seperti pemulihan ekonomi, peningkatan layanan kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

“Pembangunan infrastruktur besar seperti jembatan penghubung antarprovinsi tentu memerlukan kajian menyeluruh, kesiapan fiskal, dan koordinasi lintas kementerian. Ini bukan proyek yang bisa diputuskan sepihak,” tegas Hidayat.

Ia juga menambahkan bahwa setiap kebijakan pembangunan di Babel akan selalu berpijak pada kebutuhan nyata masyarakat, kondisi keuangan daerah, serta mengedepankan transparansi dan partisipasi publik.

BACA JUGA:Jadwal Kapal Express Bahari Belitung Ditambah saat Libur Sekolah, Ini Harga Tiketnya!

“Prioritas kami saat ini adalah memastikan rakyat sehat, UMKM berkembang, inflasi terkendali, dan lapangan kerja terbuka lebih luas. Itu yang utama,” jelas Gubernur Babel.

Wacana pembangunan Jembatan Bahtera Sriwijaya yang menghubungkan Provinsi Kepulauan Babel dengan Provinsi Sumatera Selatan kembali menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial.

Jembatan sepanjang 13,5 kilometer ini disebut-sebut sebagai proyek strategis yang akan memangkas waktu tempuh antar pulau dan mempercepat distribusi logistik, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kedua provinsi.

Proyek ini sebelumnya sempat mencuat dengan harapan konstruksi dimulai pada tahun 2024. Namun hingga kini, realisasinya belum terlihat jelas. Salah satu kendala terbesar adalah pembiayaan.

Sumber: