Program MBG Serap Ribuan Tenaga Kerja dari Keluarga Miskin, Ini Langkah BGN

Ilustrasi: Program MBG Serap Ribuan Tenaga Kerja dari Keluarga Miskin--(Antara)
JAKARTA, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) tidak hanya menargetkan pemenuhan gizi masyarakat, namun juga membuka peluang kerja bagi keluarga miskin ekstrem dan miskin.
Melalui perekrutan tenaga kerja di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), BGN akan melibatkan warga dari kelompok desil 1 dan 2 sebagai bagian dari strategi peningkatan kesejahteraan.
Staf Khusus BGN, Redy Hendra Gunawan, menyampaikan bahwa dari total 47 tenaga kerja yang dibutuhkan pada setiap unit SPPG, minimal 30% berasal dari keluarga prasejahtera.
Kebijakan ini disebutnya sejalan dengan arahan Presiden RI agar Program MBG mampu memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat bawah.
BACA JUGA:Negara Sita 1.098 Hektare Lahan Sawit di Beltim, Satgas PKH Pasang Plang Penertiban Kawasan Hutan
BACA JUGA:Inilah Modus Baru Penyelundupan Timah Ilegal Belitung-Bangka, Polisi Sita 5 Truk Bermuatan 50 Ton
“Ini sesuai dengan arahan Pak Presiden bahwa Program Makan Bergizi Gratis harus berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja. Kami berharap BGN bisa berkontribusi nyata dalam menyerap tenaga kerja dari kelompok miskin ekstrem,” ujar Redy dalam keterangannya, dikutip Selasa 29 Juli 2025.
Hingga saat ini, BGN telah mengoperasikan 2.378 unit SPPG di berbagai daerah, bekerja sama dengan 6.076 kelembagaan ekonomi lokal yang terdiri dari koperasi, BUMDes/BUMDesma, dan UMKM.
Melalui skema ini, sebanyak 93.572 orang dari masyarakat lokal telah terlibat sebagai relawan atau tenaga pelaksana di dapur-dapur SPPG.
Program MBG juga menunjukkan perkembangan signifikan dalam jangkauan penerima manfaat. Per hari ini, sebanyak 7.444.238 penerima manfaat telah terlayani oleh program ini.
BACA JUGA:KKP Babel Terbitkan Sertifikat HACCP Perdana untuk Suplier Udang Vaname Bangka Belitung
BACA JUGA:Anak Kurang Mampu di Belitung Dapat Bantuan Pendidikan dari Baznas, Ini Besarannya
Mereka berasal dari berbagai kelompok, antara lain: PAUD/TK/RA: 433.480 anak, SD/MI: 3.074.451 siswa, SMP/MTs: 1.991.877 siswa, SMA/SMK/MA/MAK: 1.624.041 siswa.
Kemudian Santri Pondok Pesantren: 34.741, PKBM dan SLB: 13.059, Seminari: 795, Ibu hamil: 33.103, Ibu menyusui: 56.909, Balita: 176.926, dan sekolah Rakyat: 4.856 siswa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: