12,9 Juta UMKM Naik Kelas Lewat LinkUMKM BRI, Ini Fitur Unggulannya

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.CO.ID – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar naik kelas dan semakin tangguh di era digital.

Komitmen ini diwujudkan melalui kehadiran LinkUMKM, sebuah platform digital pemberdayaan yang kini telah dimanfaatkan oleh lebih dari 12,9 juta UMKM di seluruh Indonesia.

LinkUMKM dirancang sebagai ekosistem yang menyeluruh, yang tidak hanya memberikan informasi dan pelatihan, tetapi juga pendampingan berbasis kebutuhan riil pelaku usaha di lapangan.

Platform ini menjawab tantangan utama UMKM, yaitu keterbatasan akses terhadap informasi, pelatihan, serta dukungan pengembangan yang sesuai dengan tahap usaha mereka.

BACA JUGA:Cetak Laba Rp26,53 Triliun, BRI Fokus Perkuat Fondasi Bisnis Lewat Transformasi

BACA JUGA:Dari Proyek Mahasiswa Jadi UMKM Naik Kelas, Kumora Cookies Sukses Berkat Rumah BUMN BRI Jakarta

Sejak diluncurkan, LinkUMKM BRI telah berkembang menjadi pusat pemberdayaan digital yang komprehensif bagi UMKM di seluruh penjuru negeri.

Melalui teknologi dan pendekatan berbasis data, BRI mendorong pelaku usaha agar tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di tengah persaingan pasar yang semakin kompleks.

Fitur Unggulan: Self-Assessment Naik Kelas

Salah satu fitur unggulan dari platform LinkUMKM adalah Self-Assessment Naik Kelas, yakni alat bantu digital yang memungkinkan pelaku UMKM untuk menilai kelas usahanya secara objektif.

Dengan sistem skoring mandiri ini, pelaku usaha dapat memahami posisi bisnis mereka dalam klasifikasi UMKM tradisional, berkembang, hingga modern.

BACA JUGA:QRIS TAP di BRImo Jadi Solusi Transaksi Instan, Bayar Cukup Tempel Ponsel ke EDC

BACA JUGA:Kembali Gelar Pelatihan Ekspor, BRI Perkuat Daya Saing UMKM Tembus Pasar Global

Hingga akhir Juni 2025, lebih dari 9,9 juta UMKM telah memanfaatkan fitur skoring digital BBRI ini untuk mengenali posisi usaha mereka.

Dari hasil tersebut, sistem kemudian merekomendasikan modul pelatihan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Proses ini memastikan bahwa pelatihan dan pendampingan yang diberikan benar-benar tepat sasaran.

Ekosistem Fitur Digital yang Terintegrasi

Sumber: