Gerakan Belitung Mengajar Buka Donasi, Jubaedah dan Jojo Butuh Uluran Tangan

Gerakan Belitung Mengajar Buka Donasi, Jubaedah dan Jojo Butuh Uluran Tangan

Gerakan Belitung Mengajar (GBM) membuka pintu donasi untuk biaya berobat Jubaedah dan Jojo, warga Desa Lenggang, Kecamatan Gantung-Ist-

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Gerakan Belitung Mengajar (GBM) membuka pintu donasi untuk biaya berobat Jubaedah dan Jojo, warga Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur (Beltim).

Jubaedah adalah perempuan penyidap penyakit tumor yang kian hari makin membesar. Sedangkan Jojo pengidap jantung bocor merupakan anak kedua dari Jubaedah 

Keduanya membutuhkan bantuan untuk sembuh dengan operasi. Namun, kesulitan ekonomi membuat warga Jalan Aik Pisang Desa Lenggang Kecamatan Gantung tersebut, masih harus menahan sakit hingga saat ini.

Oleh karena itu, Gerakan Belitung Mengajar berinisiatif melakukan penggalangan dana dengan membuka pintu donasi untuk biaya pengobatan Jubaedah dan Jojo. 

BACA JUGA:Satreskrim Polres Belitung Amankan Sopir Brio Penabrak Bocah di Pantai Tanjungpendam, Ini Identitasnya

BACA JUGA:Dinas Perpustakaan Beltim Raih Predikat Sangat Baik Kearsipan yang Dirilis Pusat ANRI

"Tujuh tahun lalu ia (Jubaedah) masih baik-baik saja, masih berparas cantik. Tanpa benjolan sebesar telur asin yang membuatnya terganggu dan merasa sakit," Ketua Gerakan Belitung Mengajar, Bella kepada Belitong Ekspres, Kamis (8/12).

Bella melanjutkan, setahun kemudian setelah melahirkan anak keduanya Kevin Julio, benjolan mulai muncul di belakang telinga Jubaedah. Kian hari, benjolan makin membesar lebih besar dari telur asin.

"Jubaedah adalah ibu rumah tangga yang memiliki tiga orang anak kecil yang masing-masing berusia 10, 6, dan 1 tahun. Hal ini pula yang membuatnya sulit untuk bekerja," ujar Bela.

Kemudian, anak keduanya bernama Jojo ialah anak laki-laki berumur 6 tahun dengan berat badan 11kg.  Jojo mengidap penyakit bawaan yakni jantung bocor, yang seharusnya sudah dioperasi sejak dulu. Namun hingga saat ini masih belum mendapat penanganan intensif. 

BACA JUGA:3 Kru Speedboat China Dolphine Dievakuasi KRI Spica, Usai Pencarian Helikopter Jatuh di Belitung Timur

BACA JUGA:Kronologi Bocah Tertabrak Brio di Pantai Tanjungpendam Versi Orang Tua Korban

Jojo anak yang periang meskipun memiliki keterbatasan. Dia tak bisa berjalan jauh ataupun beraktivitas berat seperti anak-anak seusianya. Yang dapat berlari, menendang bola, ataupun menarik mainan mobil truk yang berisi pasir. 

Berjalan sedikit saja sudah merasa lelah, dan tak jarang Jojo tiba-tiba terjatuh ataupun pingsan.  “Ma, Jojo pengen sekolah kaya kakak” ucap Jojo pada ibunya, yang dijawab dengan kalimat “Tunggu Jojo sembuh ya nak," kata Bella menirukan ucapan Jojo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: