Bahaya Bully Bagi Siswa SD dan Cara Pencegahannya

Bahaya Bully Bagi Siswa SD dan Cara Pencegahannya

Ayu Diah Widowaty--

Oleh : Ayu Diah Widowaty, S.Pd, Gr. (Guru Penggerak Angkatan IV SDN 41 Tanjungpandan)

BAHAYA bully bagi siswa sekola dasar (SD) harus jadi perhatian semua pihak. Siswa yang duduk di jenjang Sekolah Dasar masih terbilang di bawah umur sehingga perlu mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang-orang terdekatnya, terutama guru dan orang tua.

Kurangnya perhatian dan lengah dalam pengawasan dikhawatirkan bisa mendorong siswa tersebut jadi pelaku ataupun korban bully. Bahkan perbuatan bully ini tak terhenti di lingkungan sekolah saja, tetapi juga merambah ke lingkup tempat tinggal maupun lingkungan sekitarnya.

Segudang Bahaya Bully Bagi Siswa SD

Bully termasuk permasalahan serius yang harus mendapatkan penanganan secara tepat dan cepat. Bully itu sendiri merupakan perbuatan kekerasan fisik maupun mental dari individu ataupun kelompok dengan mengintimidasi dan menyerang orang lain yang dianggap lebih lemah.

Perlu diketahui bahwa bully ini memiliki banyak dampak negatif yang sangat membahayakan korbannya. Korban yang menerima bully akan merasakan hal-hal buruk berikut ini. Pastikan Anda cermati dengan baik.

Minder

Siswa yang kerap dibully temannya akan merasa minder atau kekurangan kepercayaan diri. Rendahnya rasa percaya diri tersebut muncul karena beranggapan dirinya lemah dan tak lebih baik dari semua teman di sekitarnya.

Karena dipenuhi rasa minder, siswa  seringkali lebih banyak diam dan menunduk. Pada umumnya, ia enggan berbicara banyak ataupun sekedar mengemukakan pendapat. Korban bully pun terkesan tertutup.

Depresi

Selain minder, korban bully juga bisa merasakan depresi dan stres. Merasa terintimidasi, baik fisik maupun mental, tak heran apabila korban bully merasakan hal buruk tersebut.

Apabila tak segera mendapatkan penanganan, depresi bisa membuatnya mengalami gangguan mental. Saat depresi, siswa akan lebih mudah menangis, ketakutan tanpa sebab, trauma mendalam, dan khawatir berlebihan.

BACA JUGA:Generasi Muda Dalam Lingkaran Rasisme

Bahkan tindakan bully ini bisa menciptakan memori atau kenangan yang buruk. Kenangan ini akan membekas sepanjang hidupnya. Bahkan akan kesulitan dalam mengobati rasa trauma siswa tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: