BKPSDM Beltim: Peserta CPNS Lulus Harus Verifikasi Berkas Asli

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Seluruh CPNS yang telah melalui seleksi SKD dan SKB dan dinyatakan lulus, harus menyelesaikan tahap verifikasi di BKPSDM Kabupaten Beltim. Sesuai jadwal, verifikasi sudah dimulai sejak Senin dan berakhir pada Rabu, 17-19 Januari 2022. "Tapi masih ada spare waktu hingga tanggal 22 Januari bagi ingin melengkapi. Ini bermaksud memberikan waktu, khususnya bagi peserta yang lulus dari luar daerah. Jadi ini antisipasi saja, mungkin saja kendala tiket atau teknis lainnya sehingga mereka terlambat datang," ungkap Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Aparatur, Yopi Risa, Rabu (1/19). Dikatakan Yopi, apabila ada peserta yang tidak melakukan verifikasi ulang di BKPSDM sampai batas waktu yang ditentukan maka dianggap mengundurkan diri. "Ada 1 orang yang telah mengundurkan diri karena alasan keluarga. Seharusnya yang mendaftar ulang ada 155 orang, tapi karena ada yang mundur maka hanya 154 orang yang berkas pendaftarannya akan di verifikasi," jelasnya. Ditanya apakah mungkin ada pergantian jika ada yang mengundurkan diri, Yopi mengatakan bisa saja asal ada peserta lain dibawahnya dan masuk passing grade. "Kalau ada peringkat kedua bisa kita usulkan," katanya. Ditambahkan Yopi, pemberkasan ulang atau verifikasi sangat penting bagi peserta yang sudah lulus karena tanpa verifikasi tidak mungkin keluar Nomor Induk Pegawai (NIP). Pihak BKPSDM akan langsung mengusulkan NIP bagi peserta yang sudah menyelesaikan verifikasi berkas. "Pemberkasan verifikasi, kita juga input pengusulan NIP. Nanti ada SK penetapan dan pelantikan yang diperkirakan bulan Maret," sebut Yopi. Yopi juga memastikan, verifikasi adalah tahapan pencocokan data yang diupload pada saat pertama kali mendaftar dengan berkas asli pelamar. Bagi yang tidak sesuai, berkemungkinan tidak terbit NIP yang bersangkutan. "Jadi kecocokan berkas yang di upload dengan bukti fisik asli. Kalau tidak ada kesesuaian bisa tidak keluar NIP. Sampai hari ini (pemberkasan) lancar-lancar saja," tutup Yopi. (msi)